Nasi Jambar Kunyit Sebagai Simbol Tradisi Masyarakat Bengkulu, Digunakan di Beberapa Kegiatan Adat

Minggu 28-04-2024,14:49 WIB
Reporter : Hendri Saputra
Editor : Heri Aprizal

Adapun hal ini memiliki simbol yang menggambarkan upaya menyatukan masyarakat Kota Bengkulu yang multikultural menjadi satu kesatuan yang kuat.

Lalu apa makna ayam di atas nasi jambar kunyit yang dibelah dadanya dan ditelentangkan.

Ternyata hal tersebut merupakan tanda kalau kita bersyukur dan menerima dengan apa adanya. 

Untuk sayap ayam yang diikat ke atas seperti orang yang sedang mengangkat kedua tangan menandakan penyerahan diri dan kepasrahan terhadap Tuhan Yang Maha Kuasa. 

BACA JUGA:Sudah Jarang Ditemukan! Ini 2 Kesenian Tradisional Suku Serawai Bengkulu yang Terpengaruh Perkembangan Zaman

BACA JUGA:Mengenal Tradisi Adat Besingal di Kabupaten Kaur, Ritual untuk Anak Perempuan yang Beranjak Dewasa

Kemudian untuk kepala ayam yang ditundukkan ini, diibaratkan manusia yang dalam menjalani kehidupan semakin tinggi akan semakin menunduk.

Sehingga tidak boleh tersimpan keangkuhan di dalam diri manusia tersebut.

Untuk ke 2 kaki ayam juga dipotong bagian ujung atau kukunya dan dilipat seperti posisi duduk bersila. 

Dimana hal ini menandakan masyarakat Bengkulu adalah masyarakat yang santun dan juga suka bermusyawarah.

BACA JUGA:Kenali Beberapa Tahapan Tradisi Pernikahan Adat Masyarakat Bengkulu yang Unik

BACA JUGA:Sudah Mulai Dilupakan! Tradisi Pengantin Menjalang, Adat Bengkulu Setelah Selesai Pernikahan

Selain itu, nasi jambar kunyit ini juga memiliki makna yang melambangkan kebersihan fisik dan hati. 

Sementara di bagian bawah nasi kunyit ini diletakkan delamak atau alas dengan benang emas, kain putih, dan juga daun pisang. 

Kalau pembuatnya telaten, maka nasi jambar kunyit tersebut tidak akan menyentuh dan mengotori delamak atau alasnya.

Pada bagian atas nasi jambar kunyit juga diletakkan daun pisang muda.

Kategori :