Dipercayai bisa memberikan keberkahan.
Untuk di bagian dalam rumah suku Kajang ini hampir tidak memiliki sekat.
Sedangkan dapur dan kamar mandi berada di bagian depan rumah.
Dikutip dari situs Kementerian dan Kebudayaan RI, memakai pakaian hitam dan tanpa alas kaki memiliki makna.
BACA JUGA:Belum Banyak yang Tahu, Ternyata ini Awal Mula Masuknya Suku Bugis ke Bengkulu
Suku Kajang percaya kalau menyentuh tanah secara langsung akan mengingatkan kita akan kembali ke tanah juga.
Masyarakat Suku Kajang ini memakai bahasa Konjo.
Suku Kajang ini tidak memakai Bahasa Indonesia karena masyarakat suku Kajang tidak pernah merasakan pendidikan formal.
Pada masyarakat Suku Kajang ini memeluk ajaran agama Islam.
BACA JUGA:Diwariskan Turun Temurun, Ternyata Ini Rahasia Kecantikan Wanita Suku Dayak Kalimantan
Tetapi juga menjalankan kepercayaan adat Suku Kajang yang disebut Patuntung.
Diketahui ajaram Agama Islam di Suku Kajang pertama kali dianut oleh Datuk Tiro.
Datuk Tiro ini berpindah ke Hila - Hila dan meninggal.
Selanjutnya masyarakat Suku Kajang ini menganggap ajaran agama yang diberikan oleh Datuk Tiro terbilang jauh dari kata cukup.
BACA JUGA:Lebih Dekat Mengenal Suku Kaur di Bengkulu, Pekerjaan hingga Tradisi Pernikahan
Karena itu, Suku Kajang akhirnya menjalankan kepercayaan adat.