Margarin terbuat dari minyak nabati dan biasanya dijadikan sebagai bahan pengganti mentega.
Margarin biasanya memiliki warna yang lebih pucat daripada mentega.
Nah, sama seperti mentega, margarin juga bisa dijadikan alternatif untuk memasak makanan yang membutuhkan sedikit minyak.
Kamu tenang saja, hasil masakan dengan menggunakan margarin akan terasa sedikit lebih gurih.
3. Minyak Zaitun
Minyak zaitun cukup populer di kalangan orang yang sedang diet, karena kandungan lemak tak jenuh minyak zaitun.
Ternyata, kamu juga bisa memanfaatkan minyak zaitun kedalam metode memasak yang membutuhkan sedikit minyak, seperti menumis dan sebagai dressing salad.
BACA JUGA:Serupa Tapi Tak Sama, Kenali Perbedaan Butter dan Margarin
Namun penting untuk diketahui, minyak zaitun memiliki titik asap yang rendah, yaitu 176 derajat celcius.
Ketika titik asap tersebut dilewati, maka kandungan pada minyak zaitun menjadi rusak dan menjadi kurang baik untuk dikonsumsi.
Jadi, saat memasak menggunakan minyak zaitun pastikan kamu memperhatikan suhu minyak zaitun agar tetap sehat.
4. Minyak Canola
Minyak canola terbuat dari biji tanaman Canola yang melewati proses penghancuran.
Namun, jenis minyak ini hanya boleh digunkan untuk menumis, memanggang, dan menggoreng makanan dengan metode pan-frying.
BACA JUGA:6 Kesalahan Umum Saat Menggunakan Air Fryer yang Sering Dilakukan, Apa Saja?
Jadi, sebaiknya hindari metode memasak deep-frying karena minyak canola memiliki titik asap pada suhu 204 derajat celcius.