BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Ngorok merupakan sebuah kondisi yang umum dialami pada sebagian orang, baik anak-anak maupun orang dewasa.
Umumnya, adanya rasa lelah yang menjadi pemicu seseorang ngorok saat tidur.
Meski demikian, keluhan ini juga diketahui bisa menjadi tanda dari suatu penyakit, terlebih jika suara ngorok yang dikeluarkan sangat nyaring dan sudah berlangsung lama.
Mendengkur atau ngorok merupakan suatu kondisi ketika seseorang mengeluarkan bunyi suara dari hidung dan mulutnya ketika sedang tertidur.
Saat mendengkur, pernapasan akan terhenti selama beberapa detik lamanya.
BACA JUGA:Tidur Nyaman dan Berkualitas, Ikuti 3 Tips Memilih Sprei Terbaik dan Tetap Estetik
Akibatnya kondisi ini, kadar oksigen dalam darah menjadi turun dan otak akan “membangunkan” tubuh dengan paksa agar dapat kembali menghirup oksigen.
Inilah mengapa seseorang yang sedang ngorok bisa saja tersentak saat tidur.
5 Langkah Mudah Mencegah Ngorok
Nah, jika ngorok tidak segera ditangani atau dicegah, penderitanya akan merasa kurang bertenaga dan tidak segar saat bangun tidur, padahal waktu tidurnya diketahui sudah cukup.
Ini yang Terjadi Ketika Ngorok
Saat bernapas, udara akan masuk melalui hidung atau mulut dan akan dialirkan ke paru-paru.
Nah, ketika saluran pernapasan, seperti hidung, mulut, dan tenggorokan, mengalami penyempitan atau kelainan bentuk, maka aliran udara akan jadi tertahan dan menyebabkan tekanan yang tinggi.
BACA JUGA:Menyaring Udara, 9 Jenis Tanaman Hias Terbaik Bantu Tidur Nyenyak, Cocok Ada di Kamar Tidur
Tekanan inilah yang dapat menimbulkan getaran suara dan menghasilkan bunyi, dan terjadilah dengkuran atau ngorok.
Uniknya, hampir pada sebagian besar orang dewasa pernah ngorok, bahkan rutin mengalami ngorok.