Memberikan Dampak Signifikan, 4 Pola Asuh yang Mempengaruhi Kecerdasan Anak

Kamis 16-05-2024,20:12 WIB
Reporter : Rizky Nova Amelia
Editor : Heri Aprizal
Memberikan Dampak Signifikan, 4 Pola Asuh yang Mempengaruhi Kecerdasan Anak

3. Pola asuh permisif

Pola asuh selanjutnya adalah pola asuh permisif, yaitu jenis pola asuh yang menerapkan pola terlalu memanjakan dan memberikan banyak kebebasan kepada anak.

BACA JUGA:7 Hal yang Sebaiknya Kamu Lakukan Saat Anak Mengalami Menstruasi Pertama

Orangtua yang menerapkan pola asuh seperti ini biasanya tidak memberikan aturan dan larangan apapun pada sang anak.

Biasanya mereka cenderung membiarkan saat anak tidak mengerjakan tugas atau tidak membantu membereskan rumah.

Mereka cenderung lebih memaklumi dan tidak memarahi anak ketika anak bertindak hal yang sudah seharusnya ditegur.

Pola asuh permisif biasanya terasosiasi dengan anak yang tidak memiliki kemampuan akademik yang baik di sekolahnya.

Ketika anak tidak didampingi dalam pembelajaran, maka mereka akan sulit untuk bisa memahaminya seorang diri.

Anak juga cenderung menjadi pemalas karena tidak ada aturan yang mengikat, dan karena kebebasan yang terlalu besar yang diberikan kepadanya.

BACA JUGA:Mengenal 5 Kepribadian Seseorang Melalui Cara Makan, Kamu Tipe yang Mana?

Anak yang tumbuh dengan pola asuh seperti ini, biasanya akan lebih sering mengalami kesulitan di dunia akademik dan kemungkinan besar akan tumbuh menjadi anak yang sangat manja.

4. Pola asuh neglectful

Pola asuh neglectful merupakan tipe pola asuh yang tidak pernah memberikan arahan, tidak menyediakan bantuan, hingga tidak ada dukungan orang tua untuk anak.

Pola asuh seperti ini adalah pola asuh yang tidak melibatkan anak dan cenderung cuek atas apa yang dilakukan anak di sekolah maupun dalam kehidupan pribadinya.

Ada dua kemungkinan yang muncul dari pola asuh neglectful, yaitu anak yang menjadi dewasa sebelum waktunya atau menjadi anak yang apatis.

Ketika anak tidak diberikan perhatian oleh orangtuanya, ada anak yang cenderung menjadi jauh lebih bertanggung jawab karena tidak ada sosok orang dewasa yang menjadi contoh.

Kategori :