5. Desa Rabut Carat, merupakan lokasi dimana Raden Wijaya bertemu musuh dari barat.
Pada kesempatan ini Ardharaja pergi meninggalkan Raden Wijaya untuk bergabung dengan musuh atau pasukan Daha, dimana pada saat itu pengikut Raden Wijaya tersisa 600 orang.
6. Desa Pamwatan Apajeg, di tempat ini Raden Wijaya dikejar-kejar musuh dan kehilangan banyak prajurit.
7. Desa Terung, merupakan desa tujuan dimana Raden Wijaya ingin meminta bantuan kepada akuwuh Rakryan Wuru Agraja pada saat pasukannya semakin terdesak oleh musuh.
Adapun rencana ini dilakukan pada malam hari melewati Kulawan, akan tetapi tetap saja Raden Wijaya ketemu musuh, sehingga tujuannya diubah ke arah Kembangsri.
BACA JUGA:Putra Mahkota Pun Tak Luput dari Hukuman, Kisah Ratu Shima Penguasa Kerajaan Kalingga yang Adil
8. Di Kembangsri Raden Wijaya dikejar-kejar musuh sampai menyebrangi sungai besar (Sungai Mas) dan para prajuritnya banyak tewas karena tenggelam dan tertusuk oleh tombak musuh.
9. Desa Kudadu, setelah menyeberangi Sungai Mas.
Pasukan Raden Wijaya berjalan menuju desa Kudadu dan diterima oleh kepala desa setempat.
Kemudian Kepala Desa Kudadu membantu Raden Wijaya mengantarkan menyeberang menuju Madhura melewati Rembang.
BACA JUGA:Islam di Tanah Jawa: Perjanjian Salatiga yang Menyebabkan Akhir dari Kerajaan Mataram Islam
Nah itulah tadi strategi rampas kekuasaan dan pelarian Raden Wijaya ke Madura sang raja pertama Majapahit, semoga bermanfaat.