BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Insektisida berbahan aktif Abamektin dicampur dengan Asefat, mampu tanggulangi hama lalat buah, kutu-kutuan pada masa genaratif.
Serangan hama lalat buah, hama trips dan kutu-kutuan menjadi momok menakutkan bagi petani terong ungu.
Selain mengakibatkan petani gagal panen, serangan hama ini jika tidak dikendalikan secara tepat akan cepat menyebar ke tanaman lainnya.
Ada dua cara membasmi lalat buah, kutu-kutuan ini, yakni dengan cara membuat perangkap lalat buah, yaitu yellow trab yang bisa dibeli secara online.
Kedua, dengan cara menyemprotkan insektisida yang mengandung bahan aktif Abamektin dicampur dengan Asefat, dan soal merk dagang tergantung selera dari petani.
Rolis Yadi (42) seorang petani terong ungu di Kelurahan Simpang Nangka Kecamatan Selupu Rejang Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu menuturkan, 2 cara di atas dapat diterapkan bersamaan.
BACA JUGA:Kenali Penyakit pada Tanaman Tomat, Hindari Kerugian Saat Budidaya
Yakni dengan memasang lem lalat buah dan penyemprotan insektisida Abamektin dan Asefat.
"Untuk lebih maksimal gunakan 2 cara tersebut. Setiap jarak 3 meter antar bedengan dipasang 1 lebar yellow trab. Kemudian setiap 3 hari sekali lakukan penyemprotan insektisida berbahan aktif Abamektin dan Asefat," terang Rolis Yadi.
Disebutkan Rolis Yadi, umumnya lalat buah menyerang saat terong ungu mulai berbunga, atau masa genaratif menjelang bunga menjadi putik buah.
BACA JUGA:Kasus HIV/Aids di Kabupaten Lebong Meningkat
Sehingga lalat ini bertelur pada buah terong dan akan menetas menjadi larva.
"Larva itu memakan buah terong hingga menyebabkan buah berlubang dan pada akhirnya busuk serta bentuk buah terong ungu tidak sempurna," kata Rolis Yadi.
Dikatakannya, lalat buah merupakan hama poliphagus yang banyak menyerang tanaman buah dan sayur-sayuran di Indonesia.