HONDA

6 Penderita Penyakit yang Tidak Disarankan Mengonsumsi Terong Ungu

6 Penderita Penyakit yang Tidak Disarankan Mengonsumsi Terong Ungu

6 Penderita Penyakit yang Tidak Disarankan Mengonsumsi Terong Ungu--Instagram.com/ graceful_hydroponics

RAKYATBENGKULU.COM - Terong ungu dikenal sebagai sayuran yang kaya serat, vitamin, dan antioksidan.

Namun, bagi beberapa orang dengan kondisi kesehatan tertentu, konsumsi terong ungu bisa menjadi masalah.

Berikut adalah 6 kategori penderita yang sebaiknya berhati-hati atau menghindari terong ungu:

1. Penderita Alergi Solanaceae

Terong ungu termasuk dalam keluarga Solanaceae, yang juga mencakup tomat, paprika, dan kentang.

Beberapa individu mungkin mengalami alergi terhadap tanaman ini, dengan gejala seperti gatal, ruam, pembengkakan, dan kesulitan bernapas. Bagi yang memiliki alergi ini, sebaiknya hindari terong ungu.

BACA JUGA:Janji Sukatno: Perbaikan Jembatan Teluk Sepang-Kampung Bahari Akan Jadi Prioritas

BACA JUGA:10 Fakta Menarik tentang Hewan Armadillo yang Wajib Diketahui

2. Penderita Gangguan Ginjal

Kandungan oksalat dalam terong ungu dapat berkontribusi pada pembentukan batu ginjal. Bagi mereka yang memiliki riwayat batu ginjal, mengonsumsi terong, terutama dalam jumlah besar, dapat memperburuk kondisi tersebut.

Oksalat juga bisa mengganggu penyerapan kalsium dalam tubuh.

3. Penderita Asam Urat

Terong ungu mengandung purin, yang dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh. Untuk penderita gout, mengonsumsi makanan tinggi purin seperti terong ungu dapat memicu serangan asam urat.

Meskipun kadar purin dalam terong tidak setinggi pada daging merah atau ikan, tetap disarankan untuk berhati-hati.

BACA JUGA:10 Fakta Menarik tentang Trenggiling yang Hampir Punah

BACA JUGA:Sudah Dibuka! Begini Alur Pendaftaran PPPK Kemenag RI 2024

4. Penderita Masalah Pencernaan

Meskipun terong mengandung serat yang baik untuk pencernaan, bagi mereka dengan masalah pencernaan seperti iritasi usus atau sindrom iritasi usus besar (IBS), serat berlebih dapat menyebabkan gas dan kembung.

Selain itu, kulit terong yang tebal mungkin sulit dicerna oleh sebagian orang.

5. Penderita Gangguan Autoimun

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa alkaloid dalam sayuran nightshade, termasuk terong, dapat memperburuk peradangan pada individu dengan gangguan autoimun seperti rheumatoid arthritis.

Meskipun ini masih dalam penelitian, beberapa penderita melaporkan bahwa gejala mereka memburuk setelah mengonsumsi sayuran ini.

BACA JUGA:Sangat Suka Tidur, Berikut 10 Fakta Menarik Tentang Koala yang Wajib Anda Ketahui

BACA JUGA:5 Minuman Terbaik Dikonsumsi Setelah Olahraga, Bagus untuk Membantu Menurunkan Berat Badan

6. Penderita Refluks Asam (GERD)

Bagi penderita gastroesophageal reflux disease (GERD), terong ungu mungkin bukan pilihan terbaik. Terong dapat meningkatkan asam lambung pada beberapa orang, menyebabkan gejala seperti mulas dan ketidaknyamanan perut.

Meskipun terong ungu memiliki banyak manfaat kesehatan, penderita alergi Solanaceae, gangguan ginjal, asam urat, masalah pencernaan, gangguan autoimun, dan refluks asam perlu waspada terhadap konsumsi terong.

Jika Anda menderita salah satu kondisi tersebut, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi mengenai keamanan terong ungu dalam diet Anda.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: