Dibandingkan permainan modern yang pada umumnya hanya bisa dibeli, ada banyak permainan tradisional yang ternyata bisa dibuat sendiri oleh anak.
Kondisi ini tentunya dapat membantu meningkatkan imajinasi anak dan kreativitas, bukan hanya saat belajar, tetapi juga saat bermain.
Dan sebagai contoh permainan tradisional, anak bahkan hanya cukup membayangkan dirinya sebagai orang dewasa saat bermain peran dengan teman-temannya.
Seperti saat bermain masak-masakan dan dokter-dokteran.
3. Mengajarkan nilai-nilai budaya
Perkembangan teknologi telah terbukti membuat banyak warisan dan nilai-nilai budaya menjadi semakin memudar, termasuk salah satunya permainan tradisional.
BACA JUGA:Kesehatan Mata: Ini 5 Cara Mengatasi Mata Minus pada Anak, Kenali Gejalanya
Sementara manfaat permainan tradisional dapat mengandung unsur budaya tertentu yang umumnya cukup erat dengan nilai budaya daerah permainan tersebut berasal.
Permainan tradisional merupakan hasil dari kebudayaan yang dibuat oleh orang-orang dalam menggunakan bahasa atau karakter dari suatu daerah tertentu.
4. Mengembangkan keterampilan motorik halus dan kasar
Diketahui, ada banyak jenis permainan tradisional yang mengharuskan seorang anak bergerak secara aktif.
Ini dapat meningkatkan perkembangan fisik anak yang nantinya juga bisa berpengaruh pada kemampuan motorik halus dan kasar si Kecil.
Dengan memiliki kemampuan motorik yang baik, itu artinya otot anak sudah terlatih untuk bisa melakukan banyak gerakan fisik dari yang ringan hingga rumit.
BACA JUGA:Tumbuh Kembang Anak: 5 Perilaku Anak yang Sering Menyebabkan Masalah
5. Meningkatkan kesehatan fisik dan mental
Seperti yang telah dipaparkan di atas, permainan tradisional juga dapat melatih kemampuan secara fisik dan mental seorang anak.