BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Indonesia kaya akan tradisi, salah satunya adat dan tradisi dalam pernikahan. Ada berbagai tradisi unik pernikahan yang dimiliki setiap daerah.
Pada dasarnya setiap daerah memiliki tradisi sendiri dalam pengaturan apalagi pada saat pernikahan yang merupakan bagian dari kesakralan suatu tradisi kebudayaan di tempat tersebut.
Kebudayaan Indonesia yang beraneka ragam ini ternyata banyak sekali keunikannya dari Sabang sampai Merauke ditemukan beberapa bagian tradisi pernikahan yang berbeda dari yang lain.
Apa saja tradisi tersebut? Berikut ini tradisi unik pernikahan setiap daerah yang banyak orang belum tahu dan nomor 2 yang paling aneh dikutip dari akun Instagram Bapak2id :
BACA JUGA:Usia Paling Rentan Selingkuh, Ini Tips Menghadapi Pasangan yang Selingkuh
1. Merarik
Salah satu tradisi yang lain dalam pernikahan adalah merarik yang merupakan kebiasaan dari masyarakat Sasak di Lombok yang berarti merupakan penculikan bagi pengantin.
Di mana pengantin yang akan menikah nanti diculik sebelum menikah Namun bukan penculikan dalam arti konotasi negatif tetapi juga melibatkan orang-orang terdekat dari pasangannya.
Namun ini merupakan tradisi yang turun temurun sering dilakukan hingga saat ini terus dilestarikan oleh masyarakat Sasak di Lombok bagi calon pengantin yang akan menikah.
2. Pengantin tidak boleh ke toilet selama 3 hari
Ini merupakan tradisi pengantin untuk masyarakat Kalimantan Utara ternyata calon pengantin tidak boleh ke toilet selama 3 hari ini merupakan tradisi yang sangat aneh namun unik.
BACA JUGA:Camilan Sehat! Biji Bunga Matahari yang Kaya Nutrisi dan Bermanfaat Bagi Tubuh
Biasanya dilakukan oleh suku Tidung yang setelah resepsi pengantin tidak boleh ke toilet selama 3 hari tiga malam bahkan ada seseorang yang akan mengawasi pengantin tersebut.
Maka dari itu selama tiga hari para pengantin hanya boleh makan dan minum secukupnya agar tidak pergi ke toilet karena akan berefek negatif kepada pengantin tersebut.
Kepercayaan ini terus berkembang hingga saat ini meskipun sedikit aneh tapi keunikan yang terjadi turun temurun ini selalu dilestarikan oleh masyarakat suku Tidung.