BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Terdapat 6 produk dengan umur yang sudah seabad ini masih eksis dari zaman dahulu hingga sekarang bahkan masih tetap populer.
Tahukah kamu apa saja produk yang sudah sekian lama ada di tengah masyarakat hingga saat ini tetap eksis dan menunjukkan kepopulerannya yang dibutuhkan oleh setiap masyarakat.
Umur produk-produk ini tidak main-main mereka tetap berjuang keras ada di tengah masyarakat, gimana gempuran brand baru selalu menjadi andalan yang hidup di tengah masyarakat.
Bukan hanya brand-brand lokal yang menjadi saingannya bahkan brand baru yang berasal dari impor juga menjadi saingan dari produk tersebut namun mereka tetap menguasai pangsa pasar indonesia.
BACA JUGA:Hard Gumay Ramal Kondisi Pernikahan Baim dan Paula, Benarkah Akan Bercerai?
Berikut ini 6 produk yang memiliki umur seabad namun tetap eksis di tengah masyarakat dalam gempuran berbagai macam brand terkenal lainnya dikutip dalam akun instagram jembar.digital :
1. Teh Botol Sosro
Salah satunya teh botol sosro dengan jargoan makannya boleh apapun minumnya tetap teh botol sosro yang berdiri sejak tahun 1940 oleh Soetjipto Sosrodjojo.
Pada awalnya saat berdiri ini dikenal dengan brand teh cap botol yang dipasarkan dengan cara memasak dan menyeduhnya di tempat hingga berkembang seperti sekarang pada tahun 1969.
Kemudian dari teh cap botol mereka berinovasi menjadi lebih baik dan berkembang seperti sekarang dengan merk brand teh botol sosro dimana kemasan botol ini menjadi ciri khasnya.
BACA JUGA:Dulu Jadi Idola Sekarang Terbengkalai, Begini Nasib Taman Remaja Bengkulu
2. Jamu sido muncul
Jamu sido muncul sudah berkembang pesat dari dahulu kala yang merupakan produk minuman jamu-jamuan yang dikemas di dalam suatu produk hingga lebih praktis.
Mereka berkembang dari dahulu hingga sekarang tepatnya pada tahun 1951 pasangan suami istri siem Thiam Hie dan Rakhmat Sulistio mendirikan perusahaan sederhana bernama sido muncul.
Ini dikarenakan istrinya dia merupakan keturunan yang merupakan keturunan tionghoa tersebut sering kali membuat jamu tradisional dan suaminya membuka usaha terkait hal tersebut pada tahun 1935.