BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Pada saat ini sudah banyak sekali perusahaan alat transportasi atau PO Bus di Indonesia.
Seperti contohnya di Bengkulu ada PO Bus Putra Raflesia, PO Bus SAN dan lainnya yang telah puluhan tahun beroperasi di Bumi Raflesia ini.
Namun tahukah anda, jauh sebelum adanya mode transportasi mesin seperti pada saat ini.
Masyarakat Indonesia masih menggunakan transportasi umum berupa pedati atau gerobak sapi untuk angkutan barang dan dokar atau kereta kuda sebagai angkutan penumpang.
BACA JUGA:Jangan Sampai Berjamur! Begini Cara Merawat Kaca Mobil agar Tetap Kinclong
BACA JUGA:Ketahui Penyebabnya, Ini 5 Tips Menghilangkan Bau AC Mobil dengan Efektif
Dikutip dari berbagai sumber, sekitar tahun 1920-an, ada seorang perantauan keturunan Cina - Jawa dari Kudus.
Yaitu Kwa Tjwan Ing bersama dengan istrinya Siauw King Nio.
Mereka berdua memulai usaha Autoverhuurder atau persewaan mobil dengan beberapa unit mobil kecil di tahun 1921.
Adapun Autoverhuurder ini melayani berbagai keperluan yang tidak hanya di dalam kota, tetapi juga melayani tujuan ke luar kota.
BACA JUGA:Mobil yang Jarang Dipakai atau Lama Diam di Garasi Bisa Rusak? Ternyata Ini Penyebabnya
Dengan kehadiran layanan sewa mobil ini, yang utamanya bagi warga Belanda dan Eropa lainnya sangat antusias dengan mode transportasi baru ini.
Yang mana mereka sebelumnya terbiasanya menggunakan moda transportasi dokar mulai beralih ke mode transportasi mobil.
Adapun perpindahan tersebut karena efisiensi waktu.