Adapun generasi pertama bus ESTO ini memiliki kapasitas total 16 sampai 18 penumpang yang termasuk kru.
Pada bagian depan bus ini berfungsi sebagai ruang kemudi untuk 1 pengemudi dan 1 penumpang.
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Berupaya Keras Turunkan Angka Kemiskinan di Bawah Rata-Rata Nasional
BACA JUGA:Disperindag Kota Bengkulu Pastikan Ketersediaan LPG 3 Kg Terpenuhi Jelang Festival Tabut 2024
Di bagian tengah diperuntukan sebagai layanan kelas 1 berkonfigurasi kursi nyaman menghadap depan untuk warga Belanda.
Untuk kelas 1 ini berkapasitas 6 penumpang, sementara yang terakhir kelas 2 berkonfigurasi bangku rotan panjang menghadap belakang untuk warga pribumi.
Untuk kapasitas yang mampu disediakan pada kelas 2 ini yaitu sepuluh penumpang.
Para penumpang membayar tiket jasa transportasi bus ini kepada seorang kondektur yang berdiri di pintu belakang dengan tarif yang tentunya berbeda yaitu 20 sen untuk kelas 1 dan 10 sen untuk kelas 1.
BACA JUGA:Tips Lengkap Freelancing untuk Pemula: Cara Mudah Mendapatkan Uang dari Rumah
BACA JUGA:Pinjaman Bank Bengkulu untuk PPPK, Cek Angsuran Jika Pinjam Rp205 Juta – Rp225 Juta Tenor 5 Tahun
Akan tetapi sayang sekali Perusahaan Transportasi ESTO ini harus mengakhiri pengabdiannya di Nusantara ini terakhirnya pada tahun 2018.
5 tahun sebelum usianya genap menginjak 100 tahun.
Nah itulah tadi cikal bakal atau pelopor perusahaan transportasi atau PO Bus pertama kali di Indonesia, semoga informasi ini bisa bermanfaat.