Luapan air di lingkungan Sekretariat DPRD Provinsi Bengkulu ini tidak lepas dari saluran utama yang berada di belakang kantor dewan tersebut juga meluber.
Debit air akibat curahan hujan tidak mampu ditampung saluran air tersebut, termasuk air dari lingkungan sekretariat DPRD Provinsi Bengkulu.
Akibat aliran air tidak mengalir dengan lancar, maka air tertahan di halaman sekretariat DPRD Provinsi Bengkulu hingga tergenang dan masuk ke beberapa ruangan.
Apa yang terjadi di Sekretariat DPRD Provinsi Bengkulu juga terjadi di sejumlah wilayah di Kota Bengkulu yang juga terendam banjir akibat hujan deras disertai petir sejak Jumat 5 Juli 2024 malam hingga Sabtu 6 Juni 2024 dini hari.
BACA JUGA:Para Pemilik Weton Ini Diprediksi Banjir Cuan Pada Bulan Mei 2024
BACA JUGA:Memanfaatkan TikTok untuk Peluang Cuan dan Kebanjiran Endorsement: Cara Jitu Jadi Viral!
Kondisi Terkini Sekretariat DPRD Provinsi Bengkulu yang Mengalami Kebanjiran Akibat Hujan Deras, Air Sudah Masuk ke Beberapa Ruangan Kantor --FOTO ISTIMEWA/DOK/RB
BACA JUGA:Rufaidah Al-Aslamia, Wanita Ahli Medis Pertama di Zaman Rasulullah SAW
BACA JUGA:Bukan dari Bangsa Barat, Bapak Robotika Ternyata Seorang Ilmuwan Muslim
Tanah Patah dan Lempuing Juga Terendam Banjir
Diberitakan sebelumnya, bahwa salah satu wilayah yang mulai tampak terendam banjir yakni kawasan Kelurahan Tanah Patah Kecamatan Ratu Agung, tepatnya di Jalan Gunung Bungkuk.
Di kawasan ini air banjir mulai naik ke rumah warga sejak subuh.
Banjir terjadi karena drainase tidak mampu menampung debit air hujan.
Bahkan air hujan yang mengakibatkan banjir pun sudah mencapai ketinggian pinggang orang dewasa.
Tak sedikit warga berupaya menyelamatkan barang-barang berharga milik mereka, karena air sudah memasuki dan merendam rumah-rumah warga di daerah itu.
BACA JUGA:Air Tertua di Dunia yang Berusia 2 Miliar Tahun Ditemukan