5 Toko Kelontong Asal Luar Negeri yang Berniaga di Indonesia, Ada yang Sukses dan Bangkrut

Senin 08-07-2024,11:24 WIB
Reporter : Hellen Yuliana
Editor : Febi Elmasdito

Lawson ini merupakan sebuah pabrik susu di Cuyahoga  Falls Ohio Pada tahun 1939 Kemudian pada tahun 1959 pabrik susu ini berubah menjadi toserba dan perlahan hadir di berbagai negara.

Lawson sendiri hadir di Indonesia pada tahun 2011 yang berkembang di daerah Kemang lisensi dipegang oleh PT Midi Utama Indonesia  (Alfamidi) sudah 400 gerai Lawson di berbagai daerah.

BACA JUGA:Pilih Mana Antara Aki Kering dan Aki Basah? Ini Keunggulan dan Kekurangannya

4. Ministop 

Salah satu minimarket atau toko kelontong asal luar negeri yaitu Ministop berasal dari Jepang pada tahun 2012 di Bintaro Jakarta Selatan lisensi yang dipegang adalah PT Bahagia Niaga Lestari.

Namun sayangnya toko kelontong Ministop ini tidak bertahan lama di Indonesia sehingga tidak mampu bersaing di sana tentunya ini sudah permanen stop di Indonesia.

5. Seven Eleven

Toko kelontong berikutnya adalah Seven Eleven yang merupakan bagian dari minimarket berasal dari luar negeri khususnya Amerika Serikat yang hadir pada tahun 2009.

Namun pada tahun 2017 Seven Eleven tersebut tidak lagi berada di Indonesia dengan beberapa alasan yang terjadi dimana model ritel ini tidak cocok tinggal di Indonesia.

BACA JUGA:Wow! Ramalan Karier dan Keuangan Shio Babi 2025 - Tahun Ular Kayu

Kebanyakan pengunjung duduk berjam-jam hanya untuk membeli Chiki dan soft drink sehingga produk retail ini tidak cocok di Indonesia. Selain itu pendapatannya tidak sebanding dengan biaya operasional.

Itulah 5 toko kelontong yang berasal dari luar negeri namun berniaga  di Indonesia ada yang sukses dalam perjalanannya ada juga yang sudah tutup permanen.

Kategori :