Ini karena roda belakang bertanggung jawab untuk traksi dan dorongan, sementara roda depan bisa fokus pada pengendalian arah.
- Performa yang Optimal di Jalanan Kering
Di kondisi jalan kering, mobil dengan penggerak roda belakang sering kali memberikan performa akselerasi yang lebih baik.
Ini karena beban akselerasi ditempatkan pada roda belakang yang mampu menangani dorongan dengan lebih efisien.
BACA JUGA:Tips Merawat Audio Mobil agar Awet, Kualitas Suara Tetap Terjaga dan Stabil
BACA JUGA:Supaya Kampas Kopling Mobil Lebih Awet, Begini Cara Merawat dan Mengeceknya
- Ketahanan terhadap Beban Berat
Penggerak roda belakang biasanya lebih mampu menangani beban tambahan, seperti pengangkutan barang atau menarik trailer. Ini karena roda belakang mendukung bobot yang lebih besar dari bagian belakang mobil.
- Kontrol yang Lebih Baik dalam Drifting
Untuk penggemar balap atau drifting, penggerak roda belakang sering kali dianggap lebih menguntungkan karena memungkinkan kontrol yang lebih baik saat melakukan teknik-teknik seperti oversteer.
2. Kekurangan Mobil Penggerak Roda Belakang
- Traksi Terbatas pada Kondisi Jalan Licin
Penggerak roda belakang cenderung memiliki traksi yang lebih terbatas pada permukaan jalan yang licin atau berlumpur dibandingkan dengan penggerak roda depan atau all-wheel drive (AWD).
Ini dapat membuat mobil sulit untuk menahan traksi saat akselerasi atau saat menavigasi medan yang tidak rata.
- Kurang Efisien dalam Memanfaatkan Ruang
Konfigurasi penggerak roda belakang dapat membatasi ruang di bagian dalam mobil, terutama di bagian belakang.