BENGKUKU, RAKYATBENGKUKU.COM - Pupuk kompos adalah salah satu dari jenis pupuk organik yang sudah lama digunakan dan diproduksi.
Pembuatan pupuk kompos hanya menggunakan bahan-bahan yang organik dan sudah mengalami proses pelapukan karena terjadi interaksi antara mikroorganisme atau bakteri pembusuk yang akan bekerja di dalam bahan organik tersebut.
Bahan organik yang biasanya digunakan yaitu seperti rumput, jerami, sisa ranting dan dahan, kotoran hewan, bunga yang rontok, serta bahan-bahan organik yang lainnya.
Dimana semua bahan organik tersebut tentunya akan mengalami pelapukan yang diakibatkan oleh mikroorganisme yang tumbuh subur pada lingkungan lembap serta basah.
BACA JUGA:Fadil Jaidi Bengong, Yislam Siap Menikah Usai Jalani Haji Bersama Keluarga
BACA JUGA:Bingung Membedakan Tas Kulit yang Asli dan Palsu? Ketahui Tips dan Caranya di Sini
Pada dasarnya, proses pelapukan tersebut merupakan proses alamiah yang biasa akan terjadi di alam.
Namun, proses pelapukan secara alami teraebut akan berlangsung dalam jangka waktu yang cukup lama, bahkan bisa mencapai puluhan tahun.
Nah, untuk mempersingkat proses pelapukanya hanya diperlukan adanya bantuan dari manusia.
Apabila proses pengomposan dilakukan dengan benar, maka proses hanya membutuhkan waktu yaitu selama 1-3 bulan saja, bahkan tidak sampai bertahun-tahun.
BACA JUGA:3 Resep Martabak Ala Rumahan yang Enak dan Gurih, Wajib Kamu Coba Buat di Rumah
BACA JUGA:Ternyata Mandi Pantai Ada Manfaatnya Loh! Lakukan Tips-tips Ini agar Tidak Beresiko
Kali ini Rakyatbengkulu.com telah merangkum beberapa manfaat dan cara membuat pupuk kompos yang benar.
- Pupuk kompos memiliki beberapa manfaat penting untuk tanaman, yaitu sebagai berikut ini:
1. Memperbaiki Struktur Tanah