BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Di Indonesia di zaman dahulu sering kita dengar kalau minyak duyung sering dipakai untuk memikat pasangan.
Sebagian masyarakat Indonesia di masa itu juga masih kuat untuk mempercayai hal-hal yang berbau mistik.
Maka tidak heran kalau sesuatu yang dianggap aneh dipercayai oleh masyarakat kala itu.
Minyak duyung atau disebut juga dengan minyak nyong-nyong ini sering dikaitkan dengan berbagai mitos dan kepercayaan di berbagai budaya, termasuk Indonesia.
BACA JUGA:Kandungan dan Manfaat Minyak Duyung untuk Kesehatan Manusia
BACA JUGA:Mitologi Putri Duyung, Keberadaannya Nyata atau Hanya Legenda?
Salah satu penggunaan yang cukup populer adalah sebagai pelet atau pengasihan.
Konon katanya minyak duyung ini diyakini memiliki kemampuan magis untuk menarik cinta atau membuat seseorang menjadi lebih menarik di mata orang lain.
Akan tetapi perlu diingat bahwa klaim-klaim ini tidak didukung oleh bukti ilmiah.
Adapun penggunaan minyak duyung sebagai pelet lebih berkaitan dengan kepercayaan dan tradisi daripada fakta yang bisa diverifikasi secara ilmiah.
BACA JUGA:Kuda Troya, Strategi Muslihat Perang dalam Mitologi Yunani
BACA JUGA:Ngeri! 6 Makhluk Mitologi di Pulau Sumatera, Salah Satunya Adalah Antu Banyu
Popularitas minyak duyung sebagai pelet kemungkinan besar berasal dari tradisi dan kepercayaan lokal yang telah ada selama berabad-abad.
Di beberapa budaya, termasuk di Indonesia, minyak dari berbagai hewan sering kali dianggap memiliki khasiat mistis atau supranatural.
Tidak ada catatan pasti mengenai kapan tepatnya minyak duyung mulai disebut bisa dipakai sebagai pelet.