Jangan Keliru Lagi, Ini 7 Adab Ziarah Kubur yang Sesuai Sunnah dan Tuntunan Rasulullah SAW

Senin 22-07-2024,09:47 WIB
Reporter : Rizky Nova Amelia
Editor : Heri Aprizal

Kamu yang berziaran dan dengan sengaja duduk atau berjalan diatas makam adalah hal yang dilarang oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Namun tetap diperbolehkan untuk berjalan disamping-sampingnya saja.

BACA JUGA:Mengenal Sosok Wali Songo, Pembawa Cahaya Islam di Tanah Jawa

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga telah bersabda, "Sesungguhnya jika salah seorang dari kalian duduk di atas bara api dan itu membakar baju dan menembus kulit, maka itu lebih baik daripada duduk di atas kubur." (HR. Muslim).

7. Menyiram Air diatas Pusara

Menyiram air diatas pusara atau makam merupakan salah satu kegiatan yang juga disunnahkan dan menjadi salah satu adab dalam berziarah.

Disebutkan dalam sebuah hadits yang berbunyi, "Sesungguhnya Rasulullah SAW menyiram air di atas kubur Ibrahim anaknya, dan meletakkan batu kerikil di atasnya." (HR. Abu Daud).

Kegiatan ziarah kubur ini juga telah diterangkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh istri Rasulullah SAW, Aisyah radhiyallahu’anha berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

BACA JUGA:Tak Hanya Diperingati Sebagai Tahun Baru Islam, Ini Dia Peristiwa Penting di Bulan Muharram

"Tidak seorang pun yang ziarah ke makam saudaranya, kemudian duduk dengan dekat, kecuali saudaranya itu terhibur dengan kedatangannya."

Nashiruddin al-Albani dalam sebuah hadits juga menceritakan dari Buraidah bin al-Hashib RA berbunyi, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda:

"Sesungguhnya dahulu aku sudah melarang kalian berziarah kubur, maka kini ziarahilah kuburan.

Karena yang demikian dapat mengingatkan kalian kepada akhirat.

Dan dengan menziarahi kubur akan menambah kebaikan.

Barangsiapa yang ingin menziarahinya, maka ziarahilah, dan jangan kalian mengucapkan kata kata yang bathil." HR. Muslim, Abu Dawud, Baihaqi, an-Nasa'i, dan Ahmad.

Kategori :