- Kualitas Tanah: Tanah yang subur, kaya akan nutrisi, dan memiliki drainase yang baik sangat penting untuk pertumbuhan tanaman kelapa sawit.
Tanah dengan pH yang sesuai (antara 4.5 hingga 6.5) juga mendukung produksi buah yang optimal.
BACA JUGA:5 Daerah Penghasil Kelapa Sawit Terbesar di Indonesia
BACA JUGA:4 Hewan Ini Diketahui Miliki Manfaat untuk Perkebunan Kelapa Sawit
3. Pemeliharaan dan Praktik Pertanian
- Pemupukan: Pemberian pupuk yang tepat dan dalam jumlah yang cukup sangat penting untuk mendukung pertumbuhan tanaman dan produksi TBS.
Pupuk yang mengandung nitrogen, fosfor, kalium, serta mikro-nutrien lainnya diperlukan untuk kesehatan tanaman.
- Pengendalian Hama dan Penyakit: Pengelolaan hama dan penyakit yang baik memastikan tanaman tetap sehat dan mampu menghasilkan TBS yang berkualitas.
Serangan hama dan penyakit dapat mengurangi berat dan kualitas TBS.
BACA JUGA:Sering Dianggap Gulma! Ternyata Tanaman Pakis Ini Bermanfaat untuk Kelapa Sawit
- Pruning (Pemangkasan): Pemangkasan daun yang tepat membantu tanaman fokus pada produksi buah daripada mempertahankan daun yang sudah tua atau rusak.
4. Usia Tanaman
- Fase Produktif: Kelapa sawit mulai berbuah sekitar usia 3-4 tahun, dan mencapai puncak produksi pada usia 9-18 tahun.
Pada usia ini, tanaman menghasilkan TBS dengan berat maksimal.
Setelah itu, produksi cenderung menurun seiring bertambahnya usia tanaman.