BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Bibit kelapa sawit adalah benih atau tanaman muda dari pohon kelapa sawit (Elaeis guineensis) yang digunakan untuk ditanam dengan tujuan menghasilkan minyak sawit.
Bibit ini biasanya berasal dari varietas unggul yang telah melalui proses pemuliaan untuk meningkatkan produktivitas dan ketahanan tanaman terhadap penyakit serta kondisi lingkungan.
Bibit kelapa sawit perlu dirawat dengan baik agar dapat tumbuh optimal dan menghasilkan hasil panen yang maksimal.
Bibit kelapa sawit biasanya ditanam di tanah pada usia 6 hingga 12 bulan.
BACA JUGA:Kapan Sebaiknya Pupuk NPK Diberikan ke Tanaman Kelapa Sawit? Ini Dia Panduannya
BACA JUGA:Pengaplikasian Pupuk Kocor, Apakah Aman untuk Tanaman Kelapa Sawit?
Pada usia ini, bibit kelapa sawit sudah mencapai tahap yang cukup matang untuk beradaptasi dengan lingkungan luar.
Dan memiliki akar yang cukup kuat untuk berkembang dengan baik di tanah.
Berikut ini adalah beberapa panduan tentang proses penanaman bibit sawit yang telah dirangkum rakyatbengkulu.com dari berbagai sumber antara lain:
1. Persiapan Bibit
- Usia Bibit:
BACA JUGA:4 Faktor Utama yang Mempengaruhi Berat Tandan Buah Segar Kelapa Sawit
BACA JUGA:Pangkas Daun-daun yang Sudah Tua, Berikut Tips Mengelola Kebun Sawit saat Musim Kemarau
Bibit sawit umumnya ditanam pada usia 6-12 bulan, tergantung pada varietas dan kondisi bibit.
Pada usia ini, bibit sudah memiliki tinggi sekitar 60-90 cm dan sistem perakaran yang cukup baik.