Contoh kalimat yang menyakitkan itu seperti 'saya berharap kamu tidak pernah lahir', 'saya menyesal melahirkanmu' dan semacamnya.
Kalimat-kalimat ini tentu saja dapat membuat anak merasa jika dirinya tidak pantas dilahirkan kedunia ini dan merasa tidak pantas hidup.
BACA JUGA:Tidak Hanya Uang, Ini 5 Hal yang Diharapkan Orangtua dari Anaknya di Usia Senja
Oleh sebab itu, kalimat-kalimat menyakitkan anak akan sangat berbahaya jika dikatakan.
Ini memungkinkan membuat anak menjadi berkecil hati dan tidak menjadi diri sendiri bahkan dapat menyebabkan anak menyakiti diri sendiri.
Sebagai orangtua, sudah semestinya berperan sebagai orangtua yang dapat membuat anak merasa dicintai dan berharga.
4. Membandingkan dengan Anak Lainnya
Membandingkan anak dengan anak lainnya biasanya sering dilakukan oleh para orangtua dengan tujuan memotivasi anak agar mereka mau berubah.
BACA JUGA:Awas Menyesal! Jangan Membenci Seorang Ayah Seburuk Apa Pun Sifat dan Sikapnya
Namun, hal ini justru sangat tidak baik diterapkan.
Situasi ini justru dapat mengurangi rasa percaya diri dan harga diri anak.
Sehingga memungkinkan anak akan berpikir jika mereka tidak cukup baik, tak perduli sudah seberapa keras mereka berusaha.
Sebaiknya kamu sebagai orangtua memberikan ruang pada anak untuk dapat membangun identitas diri mereka masing-masing dan tidak membanding-bandingkan.
5. Menganggap Anak Sebagai Beban
Perilaku orangtua selanjutnya yang dapat merusak mental anak adalah menganggap anak sebagai beban.
BACA JUGA:Mengenal Pentingnya Peran Ayah dan Ibu dalam Keluarga, Jangan Sampai Tertukar