2. Pengendalian Kelembapan
- Kurangi kelembapan di sekitar tanaman dengan memastikan sirkulasi udara yang baik dan menghindari penyiraman berlebihan.
3. Pembuangan dan Pemangkasan Bagian Terinfeksi
- Pangkas dan buang bagian tanaman yang terkena infeksi untuk mencegah penyebaran penyakit. Hindari kontak dengan bagian tanaman yang terinfeksi.
4. Penggunaan Fungisida
- Terapkan fungisida yang efektif terhadap jamur Phytophthora dan Pythium. Fungisida berbasis mancozeb atau metalaxyl sering digunakan untuk mengendalikan infeksi.
5. Praktik Budidaya yang Baik
- Gunakan pupuk dengan proporsi yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan tanaman. Pertahankan keseimbangan nutrisi untuk menjaga kesehatan tanaman.
BACA JUGA:6 Manfaat Mengajarkan Anak Membaca Buku Sejak Dini, Orang Tua Wajib Tahu!
BACA JUGA:Airlangga Hartarto Mundur, Agung Laksono Pastikan Tanpa Tekanan dari Partai Golkar
6. Pengelolaan Sisa-sisa Tanaman
- Buang sisa-sisa tanaman yang terinfeksi dan jangan biarkan akumulasi bahan organik yang dapat menjadi sumber infeksi.
7. Monitor dan Deteksi Dini
- Lakukan pemantauan rutin untuk mendeteksi gejala awal penyakit dan ambil tindakan cepat untuk mengendalikan penyebaran.
Dengan menjaga kondisi tanaman dan lingkungan yang tetap optimal serta menerapkan langkah-langkah pencegahan yang tepat, maka Anda dapat mengurangi risiko terjadinya penyakit pucuk busuk pada tanaman kelapa sawit.