Mitos atau Fakta, Mengendarai Kendaraan dengan Kecepatan Rendah Hemat BBM?

Jumat 23-08-2024,08:43 WIB
Reporter : Hendri Saputra
Editor : Febi Elmasdito

2. Faktor Aerodinamis

Hambatan angin meningkat seiring dengan kecepatan. 

Mengemudi dengan kecepatan tinggi akan meningkatkan hambatan ini yang berarti mesin harus bekerja lebih keras dan menggunakan lebih banyak bahan bakar. 

BACA JUGA:Shio Paling Semangat di Tahun 2025: Raih Mimpimu dengan Energi Positif!

BACA JUGA:Ini Dia Total Pengguna Sepeda Motor Terbanyak di Indonesia, Ada di 5 Provinsi Salah Satunya di Sumatera

Namun, pada kecepatan sangat rendah meskipun hambatan angin berkurang tetapi efisiensi bahan bakar tetap tidak optimal karena mesin tidak bekerja pada tingkat efisiensi maksimalnya.

3. Kondisi Jalan dan Penggunaan Gigi

Mengemudi dengan kecepatan rendah pada gigi yang salah (terlalu rendah) akan membuat mesin tidak bekerja pada putaran optimalnya yang bisa menyebabkan pemborosan bahan bakar. 

Idealnya, mesin harus bekerja pada RPM (putaran per menit) yang optimal sesuai dengan desain kendaraan.

Di jalan raya atau tol, mempertahankan kecepatan konstan pada batas optimal adalah kunci untuk efisiensi bahan bakar yang baik. 

BACA JUGA:Casemiro, Gelandang Terbaik yang Dimiliki Oleh Club Manchester United

BACA JUGA:Megathrust Timbulkan Banyak Kekhawatiran, Menteri PUPR: Tol dan Gedung Sudah Lolos Uji Tahan Gempa

Berhenti dan berjalan di lalu lintas yang padat atau seringnya akselerasi/ deakselerasi pada kecepatan rendah juga bisa meningkatkan konsumsi bahan bakar.

4. Teknik Mengemudi yang Efisien

Selain kecepatan, cara mengemudi juga sangat mempengaruhi efisiensi bahan bakar. 

Mengemudi dengan halus, menghindari akselerasi dan pengereman yang tiba-tiba.

Kategori :