BACA JUGA:Turnamen Mini Soccer Kejati Cup 2024 Resmi Dibuka: Momen Penyatuan Lewat Sepak Bola
"Ditinjau dari pengelolaan lahan, jelas lebih efisien dengan tingkat produktivitas tanaman 2 bulanan sekali panen. Jika dihitung dalam 1 tahun, bisa 6 kali panen dan tergantung dengan jumlah lahan yang dikelolah petani," sambung Santoso.
Dari segi pemupukan juga demikian, tidak memerlukan pupuk yang banyak maupun pupuk organik berupa kotoran hewan (kohe).
Termasuk juga perawatan berupa penyemprotan insektisida untuk hama maupun fungisida untuk penyakit tanaman sayuran cepat panen.
"Kendati demikian, harga sayuran tergantung dari permintaan pasar dan juga jika ada panen raya cendrung harga turun. Sedangkan untuk musim hujan atau kemarau budidaya tanaman cepat panen tidak terlalu berpengaruh ketika proses pemupukan dan perawatan rutin," demikian Santoso.