Beberapa gejala yang dapat muncul termasuk:
a. Perut bengkak atau kembung.
b. Nyeri panggul atau perut.
BACA JUGA:Kacang Tanah Bisa Mengurangi Risiko Kanker, Ini 8 Manfaatnya untuk Kesehatan Tubuh
c. Kesulitan makan atau merasa cepat kenyang.
d. Perubahan pola buang air besar atau kemih.
e. Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan.
Deteksi dan Diagnosis
Deteksi kanker ovarium biasanya melibatkan beberapa pendekatan:
- Pemeriksaan Pelvis: Dokter mungkin melakukan pemeriksaan pelvis untuk mencari adanya massa atau benjolan.
BACA JUGA:5 Manfaat Konsumsi Buah Durian untuk Kesehatan, Cegah Anemia Hingga Kanker
BACA JUGA:Rutin Konsumsi Tahu Bisa Mencegah Kanker, Ini 9 Manfaatnya untuk Kesehatan Tubuh
- Tes Darah: Tes untuk mengukur level antigen CA-125, meskipun ini tidak selalu spesifik untuk kanker ovarium.
- USG Transvaginal: Memungkinkan visualisasi ovarium untuk mendeteksi adanya tumor atau perubahan lainnya.
- CT Scan atau MRI: Digunakan untuk menentukan sejauh mana penyebaran kanker.