Benarkah Bawang Dapat Menyebabkan Bau Badan? Ini Penjelasan Dokter Tirta

Sabtu 07-09-2024,18:54 WIB
Reporter : Hellen Yuliana
Editor : Febi Elmasdito

RAKYATBENGKULU.COM – Dokter Tirta, yang dikenal sebagai salah satu influencer kesehatan, sering memberikan edukasi kepada masyarakat melalui podcast dan menjawab pertanyaan netizen.

Kali ini, ia menjawab pertanyaan tentang mitos atau fakta seputar bawang dan bau badan, yang dikutip dari akun TikTok @fun.page.podcast.viral.

Sebagai dokter dan influencer, Dokter Tirta sering menerima pertanyaan dari netizen mengenai berbagai isu kesehatan.

Pertanyaan kali ini berkisar pada apakah bawang dapat menyebabkan bau badan.

BACA JUGA:Rincian Angsuran Pinjaman Rp155 Juta – Rp175 Juta untuk PNS Bengkulu: Cek di Sini

BACA JUGA:Rincian Angsuran Pinjaman Rp155 Juta – Rp175 Juta di Bank Bengkulu: Hanya 84 Bulan!

Berikut penjelasan dari Dokter Tirta mengenai hal tersebut.

"Kalau bawang itu kan ada gas, ya, dia antioksidan bagus, jadi dalam tubuh seperti pete, kayak ada gas,” katanya.

Meskipun bawang merupakan antioksidan yang baik untuk tubuh, bawang mengandung gas yang dapat menyebabkan reaksi dalam tubuh.

Dokter Tirta menjelaskan lebih lanjut, "Jadi bau mulutnya jadi nggak enak, terus kentutnya juga jadi berbau. Cuma sesuatu yang kita makan itu bisa berdampak pada bau mulut dan kentut."

BACA JUGA:Perhitungan Angsuran Pinjaman Rp105 Juta – Rp125 Juta di Bank Bengkulu: Hanya 84 Bulan!

BACA JUGA:Butuh Dana Rp75 Juta – Rp95 Juta? Simak Angsuran di Bank Bengkulu dengan Tenor 10 Tahun

Pada dasarnya, apa yang kita konsumsi berpengaruh terhadap gas yang dikeluarkan dari mulut dan pencernaan kita, namun tidak berhubungan dengan bau badan.

Dokter Tirta menambahkan, "Kalau di keringat itu dampaknya sangat jauh. Kalau ada orang bilang, ‘Dok, keringatnya bau bawang,’ keringat yang berbau itu adalah apokrin dan ekrin. Itu bisa jadi interaksi dengan bakteri yang menghasilkan gas."

Menurut Dokter Tirta, konsumsi bawang memang memengaruhi pencernaan, yang dapat menyebabkan bau mulut dan kentut.

Namun, hal ini tidak berkaitan langsung dengan bau badan, yang lebih dipengaruhi oleh interaksi bakteri di tubuh.

BACA JUGA:Butuh Dana Rp15 Juta – Rp35 Juta? Simak Angsuran di Bank Bengkulu dengan Tenor 10 Tahun

BACA JUGA:Jagung Ketan: Rendah Gula, Tinggi Antioksidan, Cocok untuk Penderita Diabetes

"Kalau gua akan bawang bau badan itu nggak, itu karena interaksi bakteri di permukaan badannya yang menghasilkan gas yang baunya mirip dengan bawang," jelasnya.

Dokter Tirta juga menyatakan bahwa bawang memiliki banyak manfaat kesehatan karena mengandung antioksidan yang kuat.

"Dia bagus untuk pencernaan karena dapat menetralisir, jadi nggak usah takut makan bawang," tutup Dokter Tirta.

Kategori :