RAKYATBENGKULU.COM – Sembelit atau jarang buang air besar (BAB) adalah kondisi di mana seseorang mengalami kesulitan dalam mengeluarkan tinja atau frekuensi BAB menjadi sangat rendah.
Sembelit bisa disebabkan oleh berbagai faktor.
Berikut adalah penyebab umum sembelit serta cara-cara mengatasinya, yang telah dirangkum oleh Rakyatbengkulu.com dari berbagai sumber:
Penyebab Sembelit
1. Kekurangan Serat dalam Diet
Serat membantu menambah volume tinja dan memudahkan pergerakannya melalui usus. Tanpa cukup serat, tinja bisa menjadi keras dan sulit untuk dikeluarkan.
BACA JUGA:Wasit Kontroversial Asal Qatar Pimpin Laga Timnas Indonesia Versus Timnas Australia
BACA JUGA:Menikmati Cemilan Manis di Kedai Cinggy, Jajanan Kuliner Enak di Kota Bengkulu
Tambahkan lebih banyak makanan tinggi serat ke dalam diet Anda, seperti buah-buahan (apel, pir, beri), sayuran (brokoli, wortel), biji-bijian (oatmeal, quinoa), dan kacang-kacangan (kacang hitam, lentil).
2. Kekurangan Cairan
Air membantu menjaga tinja tetap lunak. Jika tidak cukup minum air, tinja bisa menjadi keras dan kering, membuatnya sulit untuk dikeluarkan.
Minumlah air yang cukup setiap hari. Disarankan untuk mengonsumsi sekitar 8 gelas air sehari, tetapi kebutuhan bisa bervariasi tergantung aktivitas dan kebutuhan individu.
3. Kurangnya Aktivitas Fisik
Aktivitas fisik merangsang gerakan usus dan membantu mempromosikan pergerakan tinja melalui saluran pencernaan. Sedentari dapat memperlambat proses ini.
Lakukan aktivitas fisik secara teratur seperti berjalan, berlari, bersepeda atau latihan kekuatan. Cobalah untuk berolahraga setidaknya 30 menit sebagian besar hari dalam seminggu.
BACA JUGA:Kenali 9 Tanda jika Hubungan dengan Pasangan Berada di Ambang Perpisahan
BACA JUGA:10 Tanda Jika Sudah Salah dalam Memilih Pasangan, Termasuk Kurangnya Dukungan Emosional
4. Kebiasaan Menunda BAB
Menunda keinginan untuk BAB dapat membuat tinja lebih keras dan lebih sulit untuk dikeluarkan karena tinja tinggal lebih lama di usus besar.
Jangan menunda keinginan untuk BAB. Cobalah untuk mengikuti jadwal rutin yang konsisten untuk mendorong kebiasaan BAB yang sehat.
5. Perubahan Pola Makan
Perubahan mendadak dalam diet, seperti mengurangi asupan serat atau mengubah pola makan secara drastis, dapat memengaruhi kebiasaan BAB.
Perkenalkan perubahan pola makan secara bertahap dan pastikan diet Anda seimbang dengan cukup serat, cairan, dan nutrisi penting lainnya.
6. Stres dan Kecemasan
Faktor emosional dapat mempengaruhi sistem pencernaan dan menyebabkan perubahan dalam frekuensi BAB. Stres dapat memperlambat atau mempercepat pergerakan usus.
BACA JUGA:Mengenal 8 Spesies dan Varietas Jamur Tiram
BACA JUGA:8 Fakta Menarik Jelang Pertandingan Timnas Indonesia Versus Timnas Australia Kualifikasi Piala Dunia
Kelola stres melalui teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau latihan pernapasan. Berbicara dengan seorang profesional atau terapis juga bisa membantu.
7. Penggunaan Obat-obatan
Beberapa obat, seperti opiat (untuk mengatasi nyeri), antidepresan, dan suplemen zat besi, dapat menyebabkan sembelit sebagai efek samping.
Diskusikan dengan dokter jika Anda mengalami sembelit yang terkait dengan penggunaan obat. Dokter mungkin dapat menyesuaikan dosis atau meresepkan obat alternatif.
8. Kondisi Medis
Beberapa kondisi medis, seperti gangguan tiroid, diabetes, sindrom iritasi usus besar (IBS), atau masalah struktural pada usus, dapat menyebabkan sembelit.
Jika sembelit Anda disebabkan oleh kondisi medis, penting untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat dari profesional kesehatan. Pengobatan atau manajemen kondisi tersebut mungkin diperlukan.
BACA JUGA:8 Manfaat Mengonsumsi Buah Belimbing yang Baik untuk Sistem Kekebalan Tubuh
BACA JUGA:Ria Andrews Menjawab Pertanyaan Tentang Pernikahannya dengan Stefan William
Cara Mengatasi Sembelit
Tingkatkan Asupan Serat
Makan makanan tinggi serat dapat membantu memperbaiki pergerakan usus. Misalnya, makan buah-buahan segar, sayuran hijau dan biji-bijian utuh.
- Minum Air yang Cukup
Pastikan untuk terhidrasi dengan baik. Air membantu menjaga tinja tetap lunak dan mempermudah pergerakannya.
- Aktif Secara Fisik
Berolahraga secara teratur dapat merangsang gerakan usus dan mencegah sembelit.
- Ikuti Pola Makan Teratur
Makan pada waktu yang sama setiap hari dan jangan menunda keinginan untuk BAB.
- Manajemen Stres
Gunakan teknik manajemen stres untuk membantu menjaga keseimbangan emosional dan fisik.
- Gunakan Obat Pencahar dengan Hati-hati
BACA JUGA:Antisipasi Cacar Monyet, RSHD Kota Bengkulu Siapkan 22 Ruang Isolasi
BACA JUGA:9 Manfaat Kesehatan dari Mengonsumsi Jamur Tiram, Diantaranya Dapat Mendukung Sistem Kekebalan Tubuh
Jika perlu, gunakan obat pencahar sesuai anjuran dokter. Jangan mengandalkan obat pencahar terlalu sering.
- Konsultasikan dengan Dokter
Jika sembelit berlanjut atau disertai gejala lain yang mengkhawatirkan, seperti darah dalam tinja atau nyeri berat, segeralah berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi dan pengobatan lebih lanjut.
Dengan memahami penyebab dan cara mengatasi sembelit, Anda dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga kesehatan pencernaan yang baik.