RAKYATBENGKULU.COM – Merawat bawang merah setelah tumbuh merupakan langkah krusial untuk memastikan tanaman berkembang dengan baik dan menghasilkan umbi yang berkualitas.
Perawatan ini mencakup penyiraman, pemupukan, pengendalian hama dan penyakit, serta perawatan tanah.
Berikut adalah 10 tips efektif untuk merawat bawang merah yang telah dirangkum oleh Rakyatbengkulu.com dari berbagai sumber:
1. Pemeliharaan Tanah
Lakukan penyiangan secara rutin untuk menghilangkan gulma yang dapat bersaing dengan bawang merah dalam mendapatkan nutrisi dan air. Penyiangan dapat dilakukan dengan tangan atau alat, tetapi pastikan tidak merusak akar tanaman.
BACA JUGA:8 Strategi Jitu Mengendalikan Hama dalam Budidaya Bawang Merah
BACA JUGA:Hati-hati Investasi di Tahun Ular Kayu, Shio Mana yang Rentan Beresiko di Tahun 2025 Nanti?
Jaga tanah supaya tetap gembur dengan melakukan penggemburan ringan di sekitar tanaman untuk memastikan akar mendapatkan udara yang cukup dan mempermudah pertumbuhan umbi.
2. Penyiraman
Siram tanaman secara teratur untuk menjaga kelembapan tanah. Bawang merah tentunya membutuhkan kelembapan yang cukup, tetapi hindari genangan air yang dapat menyebabkan pembusukan akar atau umbi.
Sesuaikan frekuensi penyiraman dengan kondisi cuaca dan jenis tanah. Pada musim hujan kurangi penyiraman, sedangkan pada musim kemarau tingkatkan frekuensi penyiraman.
3. Pemupukan
Berikan pupuk susulan setiap 2-3 minggu setelah tanaman mulai tumbuh, dan gunakan pupuk dengan kandungan nitrogen (N) lebih rendah dan fosfor (P) serta kalium (K) yang lebih tinggi untuk mendukung pembentukan umbi yang baik.
BACA JUGA:Ingin Hasil Panen Maksimal? Ini 8 Tips Efektif Pemupukan Bawang Merah yang Jarang Diketahui Petani
BACA JUGA:Neneknya Seorang Blijvers, Maarten Paes Bisa Jadi Warga Negara Indonesia, Apa Itu?