Kisah Letnan Hiroo Onoda, Prajurit Jepang Terakhir yang Menyerah Setelah Perang Dunia II

Selasa 17-09-2024,14:51 WIB
Reporter : Hendri Saputra
Editor : Heri Aprizal

RAKYATBENGKULU.COM - Letnan Hiroo Onoda adalah seorang prajurit Jepang yang dikenal sebagai salah satu tentara terakhir yang menyerah setelah Perang Dunia II. 

Kisahnya mencerminkan loyalitas, kesetiaan, dan tekad seorang prajurit yang melaksanakan perintah tanpa keraguan.

Meskipun dunia di sekelilingnya sudah berubah secara drastis.

Hiroo Onoda lahir pada 19 Maret 1922, di Kainan, Prefektur Wakayama, Jepang. 

BACA JUGA:Kisah dan Fakta Unik Meriam Si Jagur yang Dianggap Sebagai Simbol Kesuburan

BACA JUGA:Kisah Soichiro Honda, Pendiri Honda yang Tidak Menempuh Pendidikan Formal Tinggi

Ia bergabung dengan Tentara Kekaisaran Jepang dan dilatih sebagai seorang perwira intelijen. 

Hiroo Onoda dilatih untuk bertahan hidup di lingkungan yang sulit, mengumpulkan informasi intelijen, dan melakukan perang gerilya.

Ketika dihadapkan pada kondisi yang tidak menguntungkan.

Di tahun 1944, selama Perang Dunia II Hiroo Onoda dikirim ke Pulau Lubang di Filipina. 

BACA JUGA:Kisah Pesepakbola Asal Brasil yang Berhasil Menipu Beberapa Klub Profesional

BACA JUGA:Kisah Li Ching-Yuen, Pria Tiongkok yang Diduga Hidup Lebih dari 200 Tahun

Misinya ialah untuk mengganggu operasi musuh di pulau tersebut, melancarkan serangan gerilya, dan mencegah pembangunan pangkalan udara oleh Sekutu. 

Dia diberi perintah untuk tidak menyerah dalam keadaan apa pun, serta menunggu instruksi lebih lanjut dari atasan.

Kehidupan di Hutan dan Keengganan Menyerah

Kategori :