BACA JUGA:8 Rahasia Sukses Budidaya Pinang yang Harus Anda Ketahui!
Gunakan pupuk NPK (Nitrogen, Fosfor, Kalium) sebagai pupuk dasar, dosis yang umum digunakan adalah 200-300 kg/ha, tergantung hasil uji tanah.
4. Pupuk Susulan
Setelah bibit ditanam, lakukan pemupukan susulan dengan pupuk NPK setiap 2-4 minggu, dan pastikan mengikuti dosis rekomendasi di kemasan pupuk.
Teknik Pemberian: Pupuk dapat diberikan dengan cara:
- Pupuk Tetes: Melakukan aplikasi pupuk cair melalui sistem irigasi.
- Pupuk Tebar: Menyebar pupuk di sekitar tanaman dan menimbunnya sedikit dengan tanah.
5. Pupuk Cair
Pupuk cair dapat digunakan sebagai suplemen untuk mendukung pertumbuhan, terutama saat fase pertumbuhan vegetatif dan pembentukan buah, aplikasikan pupuk cair setiap 2 minggu dengan dosis sesuai rekomendasi.
6. Pemberian Unsur Mikro
Jika tanah kekurangan unsur mikro, maka pertimbangkan untuk memberikan pupuk mikro atau larutan nutrisi yang mengandung unsur seperti magnesium, kalsium, dan besi, pemberian unsur mikro bisa dilakukan pada saat tanaman mulai berbunga hingga berbuah.
BACA JUGA:7 Strategi Efektif Pengendalian Hama dan Penyakit pada Budidaya Alpukat Mentega
BACA JUGA:8 Rahasia Sukses Budidaya Pinang yang Harus Anda Ketahui!
7. Pemantauan Kondisi Tanaman
Selalu pantau kondisi tanaman, jika tanaman menunjukkan gejala kekurangan nutrisi misalnya, daun kuning, pertumbuhan terhambat, sebaiknya evaluasi kembali jenis dan dosis pupuk yang digunakan, dan perhatikan juga efek hama dan penyakit yang bisa mempengaruhi kebutuhan nutrisi tanaman.
8. Kesadaran Lingkungan