Penanaman kontur akan membantu memperlambat aliran air dan mengurangi erosi. Sistem ini bekerja dengan baik pada kemiringan sedang hingga tinggi.
- Terasering:
Pada lahan yang sangat curam (kemiringan di atas 12persen), terasering atau membuat tanggul tanah sangat dianjurkan.
Terasering dapat mengurangi aliran permukaan air, menjaga kelembapan, dan mencegah erosi tanah.
BACA JUGA:8 Langkah Penting dalam Perawatan Bibit Kelapa Sawit Selama Musim Kemarau
- Jalur Evakuasi Air (Waterways):
Jalur evakuasi air harus dibuat di sepanjang baris-baris tanaman untuk mengarahkan aliran air secara terkendali ke arah drainase alami.
3. Teknik Pemeliharaan Lahan Miring:
- Penggunaan Tanaman Penutup (Cover Crop):
Tanaman penutup seperti kacang-kacangan (misalnya, _Mucuna bracteata_) dapat digunakan untuk melindungi permukaan tanah dari erosi, menjaga kelembapan, dan meningkatkan kesuburan tanah.
- Pengelolaan Air dan Drainase:
Sistem drainase yang baik sangat penting di lahan miring.
BACA JUGA:8 Langkah Penting dalam Perawatan Bibit Kelapa Sawit Selama Musim Kemarau
BACA JUGA:Kenyamanan dan Fungsionalitas Maksimal: Fitur Terbaru Honda ADV 160
Pembuatan parit kecil di sekitar pohon bisa membantu mengarahkan air secara terkendali.
- Pemupukan:
Pupuk harus diberikan dengan hati-hati agar tidak terbawa oleh aliran air.
Teknik pemupukan lokal (localized fertilization) di sekitar pohon lebih disarankan di lahan miring.
4. Keuntungan Penanaman dengan Jarak Ideal di Lahan Miring:
BACA JUGA:7 Manfaat Utama Tanam Pohon Pisang di Sela Tanaman Kelapa Sawit
BACA JUGA:Apa Itu Thinning Out pada Tanaman Kelapa Sawit?
- Mengurangi Erosi:
Penanaman dengan jarak yang sesuai dan mengikuti kontur dapat mengurangi laju erosi tanah.