BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Lebih dari seratus personel Polresta Bengkulu turun ke sekolah-sekolah untuk mencegah pelajar terlibat geng motor, dengan sosialisasi tentang bahayanya serta ancaman hukumnya.
Dalam upaya serius mencegah pelajar di Kota Bengkulu terlibat dalam aksi geng motor, Polresta Bengkulu menurunkan 103 personel ke berbagai sekolah.
Hal ini diungkapkan oleh Kapolresta Bengkulu, Kombes Deddy Nata SIK, yang menekankan pentingnya langkah proaktif dalam mencegah kenakalan remaja yang mengganggu ketertiban.
Personel yang diturunkan terdiri dari anggota Lalu Lintas (Lantas), Pembinaan Masyarakat (Binmas), dan Bhabinkamtibmas yang tersebar di seluruh wilayah Kota Bengkulu.
BACA JUGA:Proses Hukum 13 Pelajar Rusak Warung di Bengkulu Tengah Berlanjut, Kejari Terima SPDP
BACA JUGA:Simak 164 Desa di Kabupaten Aceh Utara Raih Dana Insentif Desa Tahun 2024
Para personel tersebut akan hadir sebagai pembina upacara di sekolah-sekolah, di mana mereka akan memberikan penyuluhan tentang bahaya geng motor serta konsekuensi hukumnya bagi para pelajar.
"Ini ada 40 personel ditambah 63 dari Bhabinkantibmas. kita arahkan mereka untuk memberikan sosialisasi ke sekolah-sekolah," ungkapnya dikutip KORANRB.ID.
Deddy berharap, melalui penyuluhan yang dilakukan secara rutin, aksi geng motor yang meresahkan masyarakat bisa ditekan.
“Besar harapan kita pelajar yang terlibat tawuran bisa menjadi lebih baik lagi, dan mereka adalah penerus bangsa,” tambahnya.
BACA JUGA:Ini 62 Desa di Kabupaten Aceh Barat Raih Dana Insentif Desa 2024
BACA JUGA:Desa di Kabupaten Sumba Barat, Lembata, dan Rote Ndao Raih Dana Insentif Desa 2024
Selain sosialisasi, langkah lain yang dipertimbangkan adalah menggelar razia terhadap para pelajar.
Razia tersebut meliputi pengecekan Surat Izin Mengemudi (SIM) dan pemeriksaan barang bawaan di kendaraan mereka untuk memastikan tidak ada senjata tajam atau barang-barang berbahaya lainnya.
Sasarannya adalah pelajar SMP sederajat, bahkan akan diperluas hingga SMA untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan keterlibatan pelajar dalam aksi geng motor yang beberapa pekan terakhir semakin meresahkan di Kota Bengkulu bisa dihentikan.
BACA JUGA:57 Desa di Kabupaten Aceh Tengah Raih Dana Insentif Desa 2024, Ini yang Beruntung
BACA JUGA:Desa di Kabupaten Ngada, Manggarai, dan Sumba Timur Raih Dana Insentif Desa 2024, Ini Rinciannya
Polresta Bengkulu juga memperketat patroli malam guna memastikan tidak ada kelompok yang berkumpul hingga larut malam dan berpotensi memicu tindakan kriminal.
"Setiap malam, patroli kami terus diperketat untuk memastikan tidak ada kelompok yang melakukan aktivitas hingga larut malam," tegas Deddy.
Upaya ini menjadi bagian dari komitmen Polresta Bengkulu untuk menjaga ketertiban dan keamanan di kalangan remaja serta menekan kejadian-kejadian viral yang sering kali melibatkan pelajar.