BACA JUGA:8 Langkah Membuat Pupuk dari Limbah Kotoran Ayam untuk Kelapa Sawit agar Hasil Buah Lebih Maksimal
BACA JUGA:7 Manfaat Utama Tanam Pohon Pisang di Sela Tanaman Kelapa Sawit
Pemangkasan dapat membantu mencegah penyebaran hama ini ke tanaman lain.
- Buah yang rusak sebaiknya segera dikumpulkan dan dibakar untuk memutus siklus hidup hama.
2. Pengendalian secara Biologis
- Penggunaan musuh alami seperti parasitoid atau predator alami Tirataba dapat membantu menekan populasi hama ini.
BACA JUGA:Apa Itu Thinning Out pada Tanaman Kelapa Sawit?
BACA JUGA:Harga TBS Kelapa Sawit di Mukomuko Kembali Turun, Ini Daftar Harga Terbaru di 11 Pabrik
Beberapa jenis parasit serangga, seperti lalat parasitoid, dapat menyerang telur atau larva Tirataba.
- Penggunaan jamur entomopatogen juga telah dikembangkan untuk pengendalian biologis.
3. Pengendalian secara Kimiawi
- Jika populasi hama sudah tinggi dan pengendalian mekanis serta biologis tidak cukup efektif, penggunaan insektisida bisa dilakukan.
BACA JUGA:5 Manfaat dan Tujuan Kastrasi pada Kelapa Sawit Muda untuk Meningkatkan Kualitas Buah
BACA JUGA:10 Cara Merawat Kebun Kelapa Sawit di Musim Kemarau Agar Tetap Berbuah dan Produktif
Namun, insektisida harus digunakan dengan bijak untuk menghindari resistensi dan dampak negatif terhadap lingkungan.
4. Pengelolaan Kebun yang Baik
- Sanitasi kebun dan pengelolaan yang baik dapat membantu mencegah terjadinya serangan hama.
Buah dan tandan yang tersisa di lahan harus dibersihkan, karena dapat menjadi tempat berkembang biaknya hama.
BACA JUGA:Awas! Dampak Metisa Plana Terhadap Tanaman Kelapa Sawit