Sejarah Nanas yang Menggemparkan Penduduk Eropa, Awalnya Dianggap Sangat Mewah

Kamis 10-10-2024,12:54 WIB
Reporter : Hendri Saputra
Editor : Heri Aprizal

RAKYATBENGKULU.COM - Sejarah nanas (Ananas comosus) di Eropa dimulai pada abad ke-15.

Ketika para penjelajah Spanyol dan Portugis pertama kali menemukannya di Amerika Selatan, terutama di wilayah Brasil dan Paraguay. 

Buah eksotis ini awalnya dianggap sebagai sesuatu yang sangat mewah karena penampilannya yang unik, rasa manis yang menyegarkan.

Serta kesulitan dalam membawanya dari wilayah asalnya ke Eropa.

BACA JUGA:8 Manfaat Minum Air Rendaman Nanas Setiap Hari

BACA JUGA:Hilangkan Nyeri Sendi dengan Ramuan Dokter Zaidul Akbar, Menggunakan Bonggol Nanas

Kedatangan Nanas di Eropa

Pada awal abad ke-16, setelah ditemukannya nanas oleh Christopher Columbus pada tahun 1493 dalam perjalanannya ke Hindia Barat, buah ini dibawa kembali ke Eropa. 

Pada masa itu, transportasi dan pengawetan buah sangat terbatas, sehingga nanas sering kali membusuk selama perjalanan. 

Namun, ketika buah ini tiba dalam keadaan segar, nanas menjadi simbol status bagi kaum aristokrat Eropa karena kelangkaannya.

Kemewahan dan Simbol Status

Karena kesulitan dalam membudidayakan nanas di Eropa, hanya orang-orang kaya yang dapat menikmatinya. 

BACA JUGA:Langkah-langkah dan Cara Sukses Memanen Buah Nanas untuk Hasil Terbaik

BACA JUGA:8 Tips Jitu Merawat Buah Nanas untuk Hasil Panen Terbaik

Di Eropa pada abad ke-17 hingga 18, nanas sering kali dipajang sebagai pusat perhatian dalam pesta-pesta mewah, bukan untuk dimakan, melainkan untuk menunjukkan status dan kekayaan. 

Nanas menjadi lambang kemewahan, prestise, dan kekuasaan. 

Orang-orang kaya bahkan bisa menyewa nanas untuk digunakan sebagai dekorasi di pesta mereka.

Budidaya Nanas di Rumah Kaca

Kategori :