RAKYATBENGKULU.COM – Padi Salibu adalah inovasi dalam teknik budidaya padi yang memungkinkan tanaman padi menghasilkan anakan baru setelah panen tanpa perlu menanam bibit baru.
Metode ini memanfaatkan sisa batang padi yang telah dipanen untuk tumbuh kembali dan menghasilkan panen kedua atau lebih.
Berikut adalah beberapa fakta menarik mengenai padi Salibu yang dirangkum oleh Rakyatbengkulu.com:
1. Regenerasi Tanaman Padi
Padi Salibu memanfaatkan anakan yang tumbuh dari tunas adventif (tunas baru) yang muncul dari batang padi yang tersisa setelah panen.
BACA JUGA:Kisah Haru Ridwan Kamil, Keistimewaan Emmeril Kahn Mumtadz yang Dijadikan Nama Teratai di China
BACA JUGA:Fitur Unggulan Honda EM1 e: & EM1 e: PLUS: Keselamatan dan Kenyamanan Maksimal
Teknik ini memungkinkan padi untuk tumbuh dan menghasilkan tanpa perlu penanaman ulang.
2. Produktivitas yang Tinggi
Dengan metode ini, petani dapat memperoleh hasil panen lebih dari satu kali dari satu siklus tanam.
Dalam kondisi optimal, padi Salibu bisa menghasilkan 80-100% dari hasil panen pertama, yang memberikan keuntungan berlipat bagi petani.
3. Penghematan Biaya dan Waktu
Karena tidak memerlukan penanaman ulang, metode Salibu menghemat biaya bibit, tenaga kerja, dan waktu tanam.
Petani bisa memperpendek jarak antar musim tanam, sehingga meningkatkan efisiensi produksi.
4. Ketahanan terhadap Kondisi Lingkungan
Tanaman padi Salibu diketahui memiliki ketahanan yang baik terhadap kondisi cekaman lingkungan, seperti kekeringan atau lahan dengan pasokan air terbatas.
Hal ini menjadikannya metode yang cocok untuk lahan dengan sumber daya terbatas.