HONDA

DLH Kota Bengkulu Inovasi Pengelolaan Sampah Plastik dengan Teknologi Pirolisis

DLH Kota Bengkulu Inovasi Pengelolaan Sampah Plastik dengan Teknologi Pirolisis

Kepala Bidang Pengolahan Sampah dan Limbah DLH Kota Bengkulu, Rusman Efendi--Nova/Rakyatbengkulu.com

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM – Dalam upaya mengurangi dampak pencemaran lingkungan akibat sampah plastik, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bengkulu terus berinovasi dengan menerapkan teknologi pirolisis. 

Teknologi ini memungkinkan sampah plastik diubah menjadi bahan bakar yang lebih bermanfaat, yang diharapkan dapat memberikan solusi efektif dalam pengelolaan sampah.

Kepala Bidang Pengolahan Sampah dan Limbah DLH Kota Bengkulu, Rusman Efendi mengungkapkan bahwa pengelolaan sampah saat ini tidak lagi dapat bergantung hanya pada Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

“Kita tidak bisa lagi hanya mengandalkan TPA di setiap daerah. Idealnya, sampah yang masuk ke TPA harus seminimal mungkin, terutama sampah residu yang memang sudah tidak bisa diolah kembali,” kata Rusman.

BACA JUGA:Heboh! Isu Penculikan Anak Libatkan ODGJ Mencuat di Bengkulu Selatan, Ini Kata Pihak Terkait

BACA JUGA:7 Cara Menjadi Versi Terbaik dari Diri Sendiri, Keluar dari Zona Nyaman

Sebagai langkah konkret, DLH Kota Bengkulu kini menjalin kemitraan dengan Perkumpulan Pengelola Sampah dan Bank Sampah Nusantara (Perbanusa). 

Organisasi tersebut berencana untuk memindahkan alat pengolahan sampah plastik, termasuk jenis sterofoam dan kantong plastik, ke Kota Bengkulu.

“Melalui alat pirolisis ini, sampah plastik akan diolah menjadi bahan bakar. Alat ini berfungsi untuk mengubah limbah plastik menjadi energi yang lebih bermanfaat,” tambah Rusman.

Rencananya, alat pirolisis tersebut akan ditempatkan di TPA Bengkulu yang berlokasi dekat dengan sumber utama sampah plastik. 

BACA JUGA:Kejari Mukomuko Sosialisasikan Aplikasi Jaksa Garda Desa untuk Cegah Penyimpangan Dana Desa

BACA JUGA:Stop! 8 Hal yang Secara Perlahan Dapat Menghancurkan Mental

Selain itu, akan ada petugas khusus yang bertugas untuk menyortir sampah plastik sebelum proses pirolisis dilakukan.

Diharapkan, dengan penerapan teknologi pirolisis ini, volume sampah plastik yang berakhir di TPA dapat berkurang, dan hasil pengolahan bahan bakar dapat menciptakan nilai ekonomis yang bermanfaat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: