RAKYATBENGKULU.COM - Kamu pasti pernah dengar istilah real food dan junk food, kan? Nah, di tengah gaya hidup yang serba cepat dan praktis, menjaga pola makan sehat sering jadi tantangan.
Makanan cepat saji alias junk food kerap jadi pilihan karena praktis dan enak.
Tapi, sudah tahu belum kalau terlalu sering konsumsi junk food bisa berdampak buruk buat kesehatan?
Sementara itu, real food atau makanan asli yang minim proses pengolahan, dikenal lebih kaya nutrisi dan baik untuk tubuh.
Tantangan yang akan kita bahas ini bakal ngajak kamu buat berpikir ulang soal pilihan makananmu.
Yuk, ikutan Tantangan 7 Hari Real Food vs. Junk Food buat menjaga pola makan sehat tanpa bosan!
Apa Itu Real Food dan Junk Food?
Sebelum mulai tantangan, penting banget buat tahu bedanya real food dan junk food.
Real food adalah makanan yang tidak melalui banyak proses pengolahan, seperti sayuran segar, buah-buahan, daging tanpa lemak, biji-bijian, dan kacang-kacangan.
Makanan ini alami, kaya vitamin, mineral, dan serat yang penting untuk tubuh kamu.
Sebaliknya, junk food adalah makanan yang tinggi kalori, gula, lemak jenuh, dan garam, tapi minim nutrisi.
Contohnya? Keripik, soda, fast food, dan makanan manis seperti donat dan kue.
Meski terasa enak dan bikin nagih, junk food sering kali bikin kamu merasa cepat lapar lagi karena tidak mengenyangkan dalam jangka waktu lama.
BACA JUGA:5 Makanan yang Sebaiknya Dihindari untuk Dikonsumsi Bersama Mie Instan
BACA JUGA:5 Makanan yang Dipercaya Dapat Membantu Mencegah Kanker Usus Besar