RAKYATBENGKULU.COM - Dalam ajaran Islam, kematian dipandang sebagai bagian dari takdir dan ketentuan Allah yang harus diterima dengan penuh keikhlasan.
Kematian bukanlah akhir segalanya, melainkan pintu menuju kehidupan setelah mati. Berikut ini akan menjelaskan pandangan Islam tentang kematian serta sikap yang seharusnya diambil oleh seorang Muslim dalam menghadapi hal ini.1. Penerimaan (Tawakkal) dan Sabar
Dalam Islam, kematian dianggap sebagai bagian dari rencana Allah yang sudah ditentukan sejak awal.
BACA JUGA:Irish Bella Dikasih Mahar Masjid, Ini Ketentuan Serta Penjelasan Lengkap Mengenai Mahar dalam Islam
BACA JUGA:Apa Itu Kafarat? Bagaimana Cara Membayar Menurut Ajaran Islam?
Setiap orang telah ditetapkan waktunya untuk meninggal.
Umat Muslim diajarkan untuk bersabar dan menerima dengan lapang dada ketika seseorang meninggal dunia, baik itu diri sendiri maupun orang yang kita cintai.
Allah berfirman dalam Al-Qur'an:
"Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan, dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan." (QS. Al-Anbiya: 35).
BACA JUGA:Apa Hukumnya Bersedekah Atas Nama Orang yang Telah Meninggal? Ini Penjelasannya Menurut Islam
BACA JUGA:Boleh Menunda Mandi Wajib dalam Ajaran Islam, Asalkan Memenuhi Hal Ini
Sabar dalam menghadapi kematian adalah bagian dari iman kepada takdir Allah, dan Muslim diajarkan untuk tetap mengingat bahwa semua yang terjadi adalah kehendak-Nya.
2. Berdoa dan Istighfar
Ketika mendengar kabar kematian, dianjurkan bagi seorang Muslim untuk segera berdoa.
Di antara doa yang disunnahkan adalah:
"Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un" (Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kepada-Nya kami kembali).
BACA JUGA:Mengapa Istri Tidak Boleh Melawan Suami? Ini Alasan Menurut Ajaran Islam