“Kegiatan ini benar-benar membuka wawasan kami tentang pentingnya literasi digital. Kami jadi lebih paham bagaimana memilah informasi yang benar dan menghindari berita hoaks, terutama dalam masa pemilu seperti sekarang,” ujar Anisa.
BACA JUGA:Sekolah Kebangsaan Tular Nalar 3.0 di SMAN 5 Kota Bengkulu, Literasi Digital bagi Pemilih Pemula
Menurutnya, kesempatan belajar langsung dari fasilitator berpengalaman meningkatkan kepercayaan dirinya untuk turut serta menyebarkan informasi positif di masyarakat.
Sekolah Kebangsaan ini diharapkan menjadi wadah bagi mahasiswa untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan dalam menghadapi era digital.
Dengan literasi digital yang kuat, mahasiswa dapat berperan sebagai agen perubahan yang aktif melawan hoaks dan menyebarkan informasi yang kredibel.
BACA JUGA:Suntikan Rp1,36 Triliun APBN ke APBD Kudus 2025: Rincian Dana DAK, DAU, dan Tunjangan Guru
BACA JUGA:Klaten Dapat Rp2,16 Triliun dari APBN 2025: Pembangunan Fisik hingga Penggajian PPPK Dapat Prioritas
Tular Nalar, program pelatihan literasi digital yang diinisiasi oleh Mafindo dan didukung oleh Google.org, dengan Love Frankie sebagai mitra pelaksana, telah muncul sebagai platform online pembelajaran utama yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengidentifikasi dan menyikapi hoaks melalui literasi digital dan pemikiran kritis.
Dikembangkan bekerja sama dengan Institut Kebudayaan dan Kemanusiaan MAARIF pada tahap awal, Tular Nalar telah mengalami pertumbuhan yang pesat dalam tiga tahun ini, dengan preferensi khusus untuk melibatkan first-time voters pre-lansia, dan lansia.