RAKYATBENGKULU.COM - Di era digital saat ini, hidup kita nggak lepas dari dunia maya.
Mulai dari media sosial, chatting, hingga video call, semua aktivitas bisa dilakukan secara online.
Tapi, di balik kemudahan itu, ada dampak negatif yang kadang nggak disadari: kecemasan sosial.
Yup, meskipun kedengarannya simpel, kecemasan sosial ini jadi masalah serius bagi banyak orang, apalagi anak muda.
Dengan memahami tanda-tanda kecemasan sosial, kita bisa lebih mudah mengatasinya dan menjaga kesehatan mental di dunia digital.
Yuk, simak artikel ini biar kamu bisa lebih paham dan kenal diri sendiri!
Apa Itu Kecemasan Sosial di Zaman Digital?
Kecemasan sosial adalah rasa takut atau cemas yang muncul saat berada di sekitar orang lain, baik secara langsung maupun melalui interaksi online.
Di zaman digital, kecemasan sosial seringkali muncul dari interaksi di media sosial dan platform digital lainnya.
Banyak orang merasa cemas karena takut dihakimi, dibandingkan, atau bahkan diabaikan dalam interaksi di dunia maya.
Padahal, mungkin dulu kamu adalah orang yang cukup percaya diri.
Kecemasan sosial di dunia digital ini bisa bikin kamu merasa ragu-ragu untuk berbagi, mengomentari, atau bahkan hanya melihat profil orang lain.
Terlebih lagi, tekanan dari media sosial, seperti FOMO (Fear of Missing Out) dan ketakutan akan komentar negatif, membuat banyak orang menjadi overthinking dalam berinteraksi.
Jadi, kalau kamu sering merasa nggak nyaman atau cemas setiap kali akan posting atau berinteraksi online, mungkin kamu sedang mengalami kecemasan sosial di zaman digital.
BACA JUGA:Spa Kaki Ala Salon di Rumah: Aktivitas Seru Bersama Anak-anak
BACA JUGA:5 Tips Berkebun di Rumah sebagai Sarana Kreatif Bersama Anak