Selain itu, kapal ini juga memiliki kecepatan yang cukup baik sebagai kapal layar, menjadikannya unggul dalam hal keefisienan waktu saat menempuh jarak jauh.
6. Pinisi di Era Modern
Saat ini, kapal pinisi tidak lagi digunakan semata-mata untuk perdagangan, tetapi juga dimanfaatkan sebagai kapal wisata.
BACA JUGA:Sejarah Parfum di Dunia dari Masa ke Masa
BACA JUGA:9 Negara yang Mengalami Perubahan Nama, Sejarah Beserta Alasannya!
Kapal pinisi modern telah dimodifikasi untuk memiliki fasilitas mewah dan sering kali disewakan bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan laut Indonesia, seperti di perairan Labuan Bajo dan Raja Ampat.
Meski telah dimodifikasi, kapal ini tetap mempertahankan bentuk tradisional dan nilai budaya yang melekat pada desainnya.
7. Simbol dan Filosofi
Pinisi bukan sekadar kapal, tetapi juga memiliki filosofi mendalam bagi masyarakat Bugis dan Makassar.
Mereka percaya bahwa kapal ini bukan hanya tentang teknologi, melainkan karya seni yang merepresentasikan kerja keras, ketekunan, dan kebersamaan.
BACA JUGA:Sejarah Gelap, Praktik Kontroversial Human Zoo di Akhir Abad ke-19
Sebuah pinisi dibangun bersama-sama, dengan setiap bagian yang dikerjakan oleh para ahli khusus.
Tradisi ini mencerminkan prinsip hidup masyarakat Bugis dan Makassar yang sangat menghargai gotong royong dan kebersamaan.
Kapal pinisi merupakan warisan budaya Indonesia yang kaya nilai sejarah dan filosofi.
Dengan desain unik yang menggabungkan teknik tradisional dan ketahanan tinggi, pinisi bukan hanya sarana transportasi tetapi juga simbol kebanggaan nasional.
BACA JUGA:Bukan Makanan Khas Suatu Daerah, Ini Sejarah dan Penyebaran Sorgum
BACA JUGA:Sebelumnya Produsen Mesin Pesawat Terbang, Ini Sejarah dan Pendirian BMW