Pembuatan kapal ini lebih banyak didasarkan pada pengalaman dan pengamatan langsung dari pembuat kapal yang sudah ahli.
BACA JUGA:Kisah Penerbangan Hunters Brothers, Penerbangan Terpanjang dalam Sejarah
BACA JUGA:Kisah Feodor Vassilyev, Ayah Paling Subur dalam Sejarah Dunia
3. Peran dalam Perdagangan dan Ekspansi Maritim
Pinisi telah menjadi alat transportasi utama bagi para pedagang Bugis dan Makassar.
Kapal ini digunakan untuk berdagang dari pelabuhan ke pelabuhan di sepanjang pesisir Nusantara.
Bahkan hingga ke luar negeri seperti Malaysia, Filipina, hingga Papua Nugini.
BACA JUGA:Fakta Menarik tentang Benteng Marlborough: Situs Sejarah Penting di Bengkulu
BACA JUGA:Kisah Guglielmo Marconi, Bapak Radio dalam Sejarah Teknologi Komunikasi Nirkabel Modern
Pinisi tidak hanya menjadi alat transportasi barang, tetapi juga membawa budaya dan peradaban Suku Bugis dan Makassar ke wilayah lain.
4. Pengakuan UNESCO
Pada tahun 2017, UNESCO mengakui pembuatan kapal pinisi sebagai Intangible Cultural Heritage atau Warisan Budaya Tak Benda.
Pengakuan ini menyoroti teknik pembuatan dan keberlanjutan pengetahuan yang diwariskan oleh pembuat kapal, terutama dari daerah Bulukumba di Sulawesi Selatan.
Hal ini menempatkan pinisi sebagai simbol kebanggaan dan identitas budaya bagi Indonesia.
BACA JUGA:Mengungkap Asal Usul Nama Melayu, Sejarah dan Maknanya
BACA JUGA:Fakta Unik Citadel of Aleppo, Benteng Bersejarah Sejak Abad ke-3 Masehi
5. Keunggulan Kapal Pinisi
Kapal pinisi terkenal karena kehandalannya di lautan lepas, bahkan mampu bertahan di tengah ombak besar.
Struktur dan desainnya memungkinkan kapal ini untuk tetap stabil dan mudah dikendalikan.