5 Tanaman yang Tidak Disarankan Ditanam Saat Musim Hujan di Provinsi Bengkulu

Minggu 17-11-2024,08:41 WIB
Reporter : Hellen Yuliana
Editor : Febi Elmasdito

RAKYATBENGKULU.COM – Musim hujan yang melanda Provinsi Bengkulu saat ini dengan curah hujan yang tinggi dapat mempengaruhi hasil pertanian.

Kelembaban yang meningkat selama musim hujan dapat memicu perkembangan berbagai penyakit tanaman, yang berpotensi menyebabkan gagal panen.

Oleh karena itu, ada beberapa jenis tanaman yang sebaiknya tidak ditanam saat musim hujan.

Berikut ini adalah 5 tanaman yang harus dihindari untuk ditanam pada musim hujan, dikutip dari akun Instagram agrotek.id.

BACA JUGA:3 Tips Penting untuk Penanaman Tomat dari Persiapan Media Tanam hingga Perawatan yang Maksimal

BACA JUGA:Harga Komoditas Perkebunan Bengkulu Utara Alami Kenaikan dan Penurunan, Curah Hujan Pengaruhi Produksi

1. Tanaman Cabai

Tanaman cabai sangat rentan terhadap hama dan penyakit, terutama saat musim hujan. Kondisi kelembaban yang tinggi dapat menyebabkan perkembangan penyakit busuk buah, seperti atranosa, yang disebabkan oleh serangan jamur.

Penyakit ini dapat merusak buah cabai secara signifikan, sehingga menurunkan hasil panen. Oleh karena itu, disarankan untuk menunda penanaman cabai hingga musim kering.

2. Tanaman Tomat

Seperti halnya cabai, tanaman tomat juga sangat sensitif terhadap kelembaban yang tinggi, yang dapat memperburuk kondisi tanaman.

Pada musim hujan, tomat cenderung lebih mudah terserang berbagai penyakit seperti busuk batang, hawar daun, busuk buah, dan layu fusarium.

Penyakit-penyakit ini dapat berkembang pesat ketika kelembaban udara meningkat, mengganggu pertumbuhan dan hasil tanaman tomat.

BACA JUGA:Kabar Gembira untuk PPPK Bengkulu Utara, Seleksi Gelombang II Siap Dilaksanakan Akhir Tahun 2024

BACA JUGA:4 Manfaat Minyak Zaitun yang Dijual di Pasaran yang Jarang Diketahui

3. Tanaman Bawang Merah

Bawang merah tidak menyukai kondisi tanah yang terlalu lembab. Kelembaban berlebih dapat menyebabkan umbi bawang merah membusuk.

Selain itu, tanaman ini sangat rentan terhadap infeksi jamur, yang dapat semakin berkembang dengan kelembaban tanah yang tinggi.

Untuk menghindari kerugian, sangat disarankan untuk tidak menanam bawang merah pada musim hujan.

4. Semangka dan Melon

Semangka dan melon merupakan tanaman yang sangat sensitif terhadap kelembaban tinggi. Pada musim hujan, risiko serangan penyakit seperti layu dan busuk buah meningkat.

BACA JUGA:Tips Memanggang Ubi Cilembu Super Madu Seperti yang Dijual di Supermarket

BACA JUGA:Film Wanita Ahli Neraka Tayang di Bioskop Kota Bengkulu: Kisah Farah yang Terperangkap dalam Neraka Pernikahan

Penyakit-penyakit ini dapat merusak tanaman semangka dan melon dengan cepat, sehingga sangat berisiko menanamnya saat curah hujan tinggi. Oleh karena itu, sebaiknya tanam semangka dan melon pada musim kemarau.

5. Tanaman Kentang

Tanaman kentang juga sangat rentan terhadap penyakit yang disebabkan oleh jamur, seperti penyakit hawar daun yang disebabkan oleh jamur Phytophthora infestans.

Jamur ini menyebar dengan cepat pada kondisi kelembaban yang tinggi, sehingga menanam kentang pada musim hujan dapat meningkatkan risiko kegagalan panen.

Untuk itu, penanaman kentang sebaiknya dilakukan pada musim yang lebih kering dan tidak lembab.

Musim hujan memang membawa manfaat bagi banyak tanaman, namun bagi beberapa jenis tanaman tertentu, kelembaban yang tinggi justru dapat menimbulkan masalah besar.

BACA JUGA:Film Bila Esok Ibu Tiada Sudah Tayang di Bioskop Kota Bengkulu, Siap-siap Banjir Air Mata! Ini Sinopsisnya

BACA JUGA:Di Sini Lengkap Rincian Dana Desa 2025 Kutai Kartanegara Provinsi Kaltim Rp200,5 Miliar, Cek Desa Terbesar

Tanaman seperti cabai, tomat, bawang merah, semangka, melon, dan kentang sangat rentan terhadap penyakit yang berkembang pesat di musim hujan.

Untuk menghindari kerugian dan memastikan hasil pertanian yang optimal, sebaiknya hindari menanam tanaman-tanaman tersebut selama musim hujan yang sedang melanda Provinsi Bengkulu.

 

Kategori :