Abidzar juga menyatakan bahwa tidak boleh ada poligami yang dilakukan berdasarkan nafsu semata.
"Keadilan itu hanya milik Rasulullah SAW, karena itulah hanya dia yang mampu menunaikan poligami tersebut."
Ia juga menambahkan bahwa poligami bukan hanya soal keadilan terhadap pasangan, tetapi juga terhadap diri sendiri. Bila seseorang tidak mampu adil, sebaiknya tidak menjalankan poligami.
BACA JUGA:Debat Panas Pilkada Seluma! Adu Strategi dan Janji dari Dua Paslon Terbaik
BACA JUGA:Mudahnya Bayar Obat di Instalasi Farmasi dengan BRImo
"Adil untuk diri sendiri juga. Kita mampu nggak, kita siap nggak? Jadi nggak bisa semena-mena karena cuma hawa nafsu, akhirnya bisa menikahi yang lain-lain sampai ada tiga, empat istri," sambungnya.
Abidzar menegaskan bahwa bagi dirinya pribadi, ia merasa tidak mampu untuk menjalani poligami. Bahkan dengan satu istri pun, ia merasa sudah cukup sulit.
"Tapi buat gua pribadi, gua nggak mampu, jadi gua nggak bakal poligami. Kita punya satu istri aja, mungkin sulit," tambahnya.
Stevany Mora kemudian bertanya mengenai kriteria istri idaman Abidzar. Meskipun dikenal sebagai sosok yang sangat tertutup mengenai kehidupan pribadinya, Abidzar tidak memberikan jawaban langsung terkait kriteria tersebut.
BACA JUGA:Layanan Digital dan Inovasi KUR Primadona Nasabah BRI Lubuklinggau
BACA JUGA:KPR BRI Property Expo 2024 Berikan Kemudahan dan Keuntungan Maksimal Bagi Calon Nasabah
Sebagai gantinya, ia mengalihkan perhatian ke proyek film yang sedang ia promosikan.
"Kalau mau detail, nonton Guna-Guna Istri Muda 27 November tayang," ujar Abidzar, sambil mempromosikan film terbaru yang dibintanginya.
Di luar pembicaraan mengenai poligami, Abidzar kini tengah ramai dibicarakan karena kedekatannya dengan Sintya Marisca.
Beberapa waktu lalu, kedekatan Sintya dengan Umi Pipik, ibunda Abidzar, menjadi perhatian publik. Banyak yang menduga bahwa hubungan antara Abidzar dan Sintya Marisca mulai menuju ke jenjang yang lebih serius, meski Abidzar tetap menjaga privasinya terkait hal tersebut.