BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Pendaftaran seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap 2 di Kabupaten Mukomuko yang dibuka sejak 17 November 2024 masih sepi peminat.
Hingga Jumat 29 November 2024 kemarin, belum ada satu pun tenaga honorer non-database yang mengajukan pendaftaran.
Kabid Pengadaan, Pengembangan SDM, dan Pembinaan ASN BKPSDM Mukomuko, Niko Hafri, SH, MH, mengungkapkan bahwa program ini merupakan kesempatan khusus bagi tenaga honorer yang belum terdaftar dalam database Badan Kepegawaian Negara (BKN).
"Ya, hingga kemarin belum ada pelamar. Tenaga honorer di Pemkab Mukomuko belum satu pun datang untuk mengurus persyaratan ataupun sekadar bertanya informasi seleksi PPPK ini,” ujar Niko dikutip KORANRB.ID.
BACA JUGA:Wakil Bupati Mukomuko Tetap Fokus Selesaikan Proyek Infrastruktur Jelang Akhir Jabatan
Seleksi PPPK tahap 2 ini merupakan jalur alternatif bagi tenaga honorer yang telah bekerja minimal dua tahun namun tidak terdaftar dalam database BKN.
Pemerintah Kabupaten Mukomuko menyediakan kuota sebanyak 850 formasi untuk PPPK tahap 2, yang terdiri atas 400 formasi guru, 150 formasi tenaga kesehatan, dan 300 formasi tenaga teknis.
“Untuk jumlah kuota penerimaan PPPK tetap sama dengan tahap l, hanya saja jalur pendaftaran seleksi yang berbeda. Jika yang tahap l harus terdaftar di data base BKN, tahap 2 khusus untuk tenaga honorer yang sudah 2 tahun bekerja namun belum masuk atau tidak terdaftar di data base,” jelas Niko.
Honorer yang lulus seleksi PPPK tahap 2 akan diangkat sebagai PPPK paruh waktu. Kebijakan ini dirancang untuk mendukung rencana pemerintah menghapus tenaga honorer daerah di masa depan.
BACA JUGA:Remaja di Bengkulu Ditangkap Karena Curi 3 Unit Handphone, Begini Modusnya Beraksi
“Kalau nanti mereka tidak lulus, akan kita arahkan mereka ke PPPK paruh waktu. Sebab hal ini dilakukan untuk mendukung terkait rencana penghapusan tenaga honorer,” tambah Niko.
Sementara itu, bagi 1.485 pelamar yang telah lolos seleksi administrasi PPPK tahap 1, seleksi kompetensi dasar (SKD) dengan sistem CAT akan digelar mulai 7 Desember 2024 di UPT BKN Jambi, disusul di Kota Bengkulu pada 12–13 Desember dan terakhir di BKN Padang pada 16 Desember.
"Untuk lokasi seleksi akan di mulai terlebih dahulu di Jambi, kemudian Kota Bengkulu, dan terakhir di Kota Padang,” ungkap Niko.