Dibandingkan dengan kambing lokal, kambing Burka memiliki persentase daging lebih tinggi, mencapai 40–50 persen dari bobot tubuhnya.
Hal ini menjadi daya tarik utama bagi para peternak untuk mengembangkan kambing Burka sebagai salah satu komoditas unggulan.
Namun, untuk memastikan keberhasilan pengembangbiakan kambing Burka, Budi menekankan pentingnya memperhatikan faktor-faktor pendukung, seperti pemilihan bibit unggul, kandang yang layak, pakan berkualitas, serta pengelolaan penyakit dan pencegahannya.
Dinas Pertanian Kabupaten Kepahiang optimis program pengadaan kambing Burka ini akan memberikan dampak positif bagi peningkatan ekonomi peternak lokal.
BACA JUGA:10 Kegiatan Seru Natal untuk Anak-Anak yang Wajib Dilakukan di Rumah
Dengan pertumbuhan yang cepat dan potensi karkas daging yang tinggi, kambing Burka dapat menjadi peluang usaha menjanjikan bagi peternak di Kepahiang.
Ke depan, Dinas Pertanian akan terus melakukan pendampingan dan pembinaan terhadap kelompok peternak penerima agar program ini berjalan optimal dan berkelanjutan.
Berita ini telah tayang di KORANRB.ID dengan judul: Rp150 Juta Buat Pengadaan 24 Ekor Kambing Burka