RAKYATBENGKULU.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Utara berikan honor sebanyak 683 imam masjid dan tokoh agama sebagai bentuk apresiasi di akhir masa jabatan kepemimpinan Bupati Mian, 20 Desember 2024 kemarin.
Program pemberian honor ini telah menjadi agenda rutin yang dilaksanakan selama masa kepemimpinan Bupati Ir. H. Mian dan Wakil Bupati Arie.
Ini merupakan salah satu cara pemerintah daerah untuk mengapresiasi peran besar yang dimainkan oleh pemuka agama dalam membangun masyarakat yang religius dan berkarakter.
Bupati Mian menjelaskan bahwa pemberian honor ini merupakan bentuk perhatian dan terima kasih kepada imam masjid dan tokoh agama yang telah banyak berkontribusi dalam memajukan Bengkulu Utara.
BACA JUGA:Rayakan HKSN 2024, Astra Motor Bengkulu Gandeng Dinsos Gelar Bakti Sosial
BACA JUGA:Heboh Bocil 11 Tahun Bawa Kabur Motor dan HP, Polisi Bergerak Cepat Amankan Pelaku
"Meskipun jika dilihat dari jumlahnya terbilang kecil, namun ini adalah bentuk perhatian kami sebagai pemerintah. Kami ingin menunjukkan apresiasi kami terhadap dedikasi para tokoh agama dalam membimbing umat," ujar Mian dalam acara tersebut.
Program pemberian honor bagi imam masjid dan tokoh agama ini, menurut Mian, akan menjadi yang terakhir di masa kepemimpinannya sebagai Bupati Bengkulu Utara.
"Pada Februari mendatang, saya akan mengakhiri masa bhakti saya sebagai Bupati dan akan dilantik sebagai Wakil Gubernur Bengkulu.
Namun, program ini akan terus berlanjut di bawah kepemimpinan Wakil Bupati yang terpilih dan akan melanjutkan pembangunan di Kabupaten Bengkulu Utara," tambah Mian.
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Ajukan Tiga Nama Calon Pj Sekretaris Daerah ke Kemendagri
BACA JUGA:6 Kesalahan Umum Saat Traveling yang Harus Dihindari untuk Liburan Sempurna
Bupati Mian menegaskan bahwa dirinya dan Wakil Bupati Arie selama ini memiliki pemahaman yang sama dalam membangun Bengkulu Utara, terutama dalam mengakui pentingnya peran tokoh agama.
Menurut Mian, peran para tokoh agama sangat vital dalam membimbing umat dan menciptakan Kabupaten Bengkulu Utara yang lebih religius.
"Peran tokoh agama dalam membangun masyarakat sangat besar. Mereka tidak hanya memberikan tuntunan rohani, tetapi juga berperan aktif dalam membentuk karakter masyarakat Bengkulu Utara," ujar Mian.