6 Tindakan Orang Tua yang Membuat Anak Semakin Tantrum, Salah Satunya Mengabaikan Emosi Anak!

Sabtu 04-01-2025,14:04 WIB
Reporter : Rizky Nova Amelia
Editor : Febi Elmasdito

BACA JUGA:Tantrum Bisa Jadi Kebiasaan Buruk, Beri Sentuhan untuk Menenangkan, Kenali Penyebab Tantrum Pada Anak

Mengabaikan emosi mereka hanya akan memperkuat rasa frustasi dan bisa membuat tantrum berlangsung lebih lama.

3. Memberikan Ancaman Berlebihan

Beberapa orang tua merespons tantrum dengan memberikan ancaman, seperti "Kalau kamu tidak berhenti, kamu tidak akan dapat mainan lagi!".

Atau "Ibu akan pergi kalau kamu terus menangis."

Ancaman tersebut dapat menakutkan anak, tetapi tidak membantu mereka memahami atau mengelola emosi mereka.

Anak malah bisa merasa semakin tertekan dan takut kehilangan hubungan dengan orang tua.

BACA JUGA:Perubahan Karier di Tahun Baru, Bagaimana Mulai dari Nol

BACA JUGA:Mengubah Rutinitas Pagi di Tahun Baru untuk Hidup yang Lebih Produktif

4. Menyerah pada Permintaan Anak

Banyak orang tua akhirnya menyerah dan memberikan apa yang anak inginkan untuk menghentikan tantrum.

Meskipun ini tampak efektif dalam jangka pendek, tindakan ini mengajarkan anak bahwa tantrum adalah cara yang ampuh untuk mendapatkan apa yang diinginkan.

Dalam jangka panjang, anak akan semakin sering menggunakan tantrum sebagai strategi.

5. Tidak Konsisten dalam Aturan

Ketidakkonsistenan dalam menerapkan aturan atau batasan juga bisa memperburuk tantrum.

Misalnya, jika hari ini anak dilarang makan permen sebelum makan malam, tetapi keesokan harinya diperbolehkan, anak akan bingung dan merasa perlu menguji batasan tersebut.

Kategori :