BACA JUGA:Pemkab Bengkulu Selatan Pastikan Tidak Ada Rekrutmen Honorer Baru di Tahun 2025
Anak yang merasa tidak memiliki tempat untuk berbagi lebih cenderung menutup diri.
Anak juga akan mengalami kesulitan membangun hubungan yang sehat dengan orang lain.
6. Terlalu Memanjakan atau Protektif
Meskipun niatnya baik, orang tua yang terlalu melindungi atau memanjakan anak dapat membuat anak kurang terlatih dalam menghadapi tantangan dan mengelola emosi negatif.
Anak mungkin tumbuh menjadi pribadi yang bergantung pada orang lain untuk mengatasi masalahnya.
7. Kurangnya Komunikasi yang Terbuka
Ketika orang tua jarang berbicara dari hati ke hati dengan anak, anak kehilangan kesempatan untuk belajar mengekspresikan dan memahami emosinya.
BACA JUGA:Cara Membentuk Karakter Anak Cerdas dalam Mengelola Keuangan Sejak Dini
BACA JUGA:Segera Ambil Tindakan, Ini 6 Perilaku Buruk Anak yang Tidak Boleh Dibiarkan!
Komunikasi yang minim juga membuat anak sulit membangun keterampilan sosial yang penting untuk EQ tinggi.
Cara Meningkatkan EQ Anak
Sebaliknya, orang tua dapat membantu meningkatkan EQ anak dengan:
- Mendengarkan perasaan anak tanpa menghakimi.
- Memberi contoh pengelolaan emosi yang sehat.
- Mengajarkan anak cara mengidentifikasi dan mengekspresikan emosinya.